Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Kampus STIE IBMI Medan Tahan Ijazah Mahasiswa, Febrina Nainggolan Menangis

Monday, June 3, 2019 | 1:22 AM WIB | 0 Views Last Updated 2019-06-03T15:24:18Z
Febrina Nainggolan saat wisuda tahun 2018
MEDAN (Topsumut.com) Salah satu tujuan orang tua menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi adalah demi masa depan yang lebih baik. Umumnya, pada pendidikan di perguruan tinggi adalah demi wisuda dan setelah itu mencari pekerjaan.

Lantas bagaimana bisa mencari pekerjaan dan mendapatkan masa depan yang lebih baik jika ternyata ijazah tak kunjung di dapat. Karena ijazah yang di hasilkan diduga sengaja ditahan oleh pihak kampus hingga berbulan-bulan lamanya, alasan Ijazah belum ditanda tangani.
Hal ini, salah satu mahasiswa yang menimpa bernama Febrina Nainggolan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Bisnis Management Indonesia (STIE IBMI) Medan, Jurusan Manajemen Ekonomi. Nasib ijazah nya yang sudah berbulan - bulan sejak Bulan November tahun 2018 yang lalu di Wisuda namun hingga hari ini ijazah nya tidak juga dikeluarkan oleh pihak Kampus IBMI Medan.
“Tolong saya  dibantu, saya lulusan tahun 2018 dan sudah di wisuda namun sampai saat ini ijazah yang saya harapkan belum juga diberikan pihak Kampus STIE IBMI Medan alasanya saya belum mengikuti mata kuliah yang ketinggalan, tapi kenapa saya bisa wisuda pasti ini saya dipersulit,” ujarnya dengan mengeluarkan air mata saat di ceritakan masalahnya kepada wartawan Topsumut.com,  kemarin.
Febrina Nainggolan mengatakan saya dituding masih ada mata kuliah yang belum saya tempuh, jadi aneh di tuding saya begitu. Kalau ada mata kuliah yang belum saya tempuh atau kekurangan SKS kenapa bisa saya diwisuda? sementara saya sudah mengikuti semua mata kuliah yang dibebankan sama saya. 
Pasalnya, Ijazah yang dibanggakannya tak kunjung datang dan kesulitan mencari pekerjaan karena pihak perusahaan selalu menanyakan ijasah asli miliknya, hingga mahasiswa tersebut tertekan kepada orang tuanya.
“Saya tertekan sama orang tua, karena selalu gagal dalam mencari pekerjaan karena ijazahnya tidak ada,” ungkapnya 
Menurut dia, pihaknya sudah sering kali menanyakan hal tersebut kepada pihak kampus melalui ketua STIE IBMI Medan, mengapa ijasah saya masih belum juga di keluarkan hingga hari ini. Namun pihak kampus hanya menjawab selesaikan dulu kewajiban mu yang beberapa mata kuliah yang belum anda tempuh.
Bahkan hal ini pun, kata dia, tidak hanya dia sendiri tapi teman-teman sebangku dia juga merasakan hal seperti itu. 
“Saya kuliah jurusan Manajemen dan begitu juga teman saya itu, ijasah kami belum ada kejelasan hingga hari ini sejak kami di wisuda,” tutupnya sambil bermuka sedih.
Sementara itu ketua STIE IBMI Medan, Siswanto, SE, MM mengatakan pada ijazah yang dua orang mahasiswa tersebut pihaknya membenarkan masalah mahasiswa yang belum mendapatkan ijazah alasanya mahasiswa tersebut masih ada beban sks yang belum di ikutinya.
"Mereka itu masalahnya hanya karena belum mengikuti mata kuliah yang dibebankan. tapi segera lah mereka mengikuti mata kuliah tersebut, baru bisa di tandatangani dan di stempel ijazah tersebut hingga nanti diberikan kepada mereka," ungkapnya kepada wartawan Topsumut.com saat di konfirmasi diruangan kerjanya, Jumat (30/05/2019)
Saat ditanya kenapa bisa wisuda mahasiswa tersebut sementara masih ada mata kuliah yang masih ditempuh. Siswanto mengatakan itulah temuan Kemenrisdikti yang bulan lalu, menjadi kampus pembinaan gara ulah mahasiswa yang minta tolong untuk ikut wisuda.
"mereka minta tolong hingga membuat surat pernyataan, jelas kita bantu mereka. namun menjadi temuan pelanggara kepada dikti pusat. jadi harus mereka lakukan kewajiban tersebut baru kita lapor nanti kepada LLDikti Sumut," Pungkas Siswanto SE, MM.
(Ones)
×
Berita Terbaru Update