 |
| Kepala LLDikti Wilayah I Sumatera Utara, Prof. Dian Armanto |
MEDAN (Topsumut.com)
Terkait dugaan kampus STIE IBMI Medan di tahan ijazah mahasiswa berbulan-bulan, Kepala LLDikti Wilayah I Sumatera Utara, Prof. Dian Armanto menanggapi hal tersebut apa bila mahasiswa sudah melaksanakan kewajiban maka haknya diminta.
"Kalau sudah terpenuhi kewajiban mahasiswa maka kewajiban kampus harus menyelesaikan masalah tersebut," ucap Prof Dian Armanto kepada wartawan topsumut.com melalui via watsAapp, Selasa (05/06/2019)
Kata dia, apa bila masalah yang menimpa mahasiswa tersebut masih ditahan ijazahnya atau belum terselesaikan di IBMI maka mahasiswa harus buat laporan kepada LLDikti Sumut.
"Jika ada yang lapor mahasiswa, maka STIE IBMI dipanggil untuk selesaikan masalah tersebut," kata Prof. Dian.
Sementara itu, kampus IBMI Medan beralasan tidak diberikan ijazah mahasiswa tersebut karna belum di izinkan oleh LLDikti Sumut, Namun Prof Dian Armanto, mengatakan Wisuda nya sebelum kena sanksi pembinaan, Jika sebelum, Ijazah boleh diberikan, katanya.
Lagi - lagi ini beredar informasi bahwa ijazah yang dikeluarkan kampus STIE IBMI Medan tidak terdaftar di Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik (SIVIL). Hal itu ketika ditanya kepada LLDikti Sumut Prof Dian Armanto mengatakan, "Itu salah STIE IBMI, bukan salah LLDikti Sumut," tegasnya.
Mahasiswa STIE IBMI Medan, Febrina Nainggolan mengatakan sudah berbulan - bulan saya di wisuda, Namun ijazah tidak diberikan oleh kampus. Saya wisuda bulan November 2018 lalu, dan berkali - kali saya datang di Kampus minta ijazah tersebut namun jawaban yang saya dapatkan dari pihak Kampus harus saya ikuti mata kuliah yang belum saya ikuti.
"Saya di tuduh ada dua mata kuliah yang belum saya ikuti, aneh saja ya. Tuduhan itu, tidak benar. Saya sudah ikuti kok dan ada buktinya sama saya. Terus, disalah salahkan saya, jelas di pangkalan PD-Dikti SKS yang saya ambil 146 sks" kata Febrina Nainggolan.
(Yason)
Editor : Ones
