Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Proyek Siluman Mengganggu Aktivitas Warga, Diminta Diberhentikan

Wednesday, August 21, 2019 | 4:45 PM WIB | 0 Views Last Updated 2019-08-21T23:45:31Z

KAB. KARO (Topsumut.com) Jalan merupakan fasilitas umum yang sangat di butuhkan masyarakat. Oleh sebab itu, Pemerintah sangat prihatin dengan memberikan bantuan proyek terutama untuk program pemeliharaan Jalan. 

Salah satunya, Jalan alternatif masyarakat dari Jalan Jamin Ginting menuju Jalan Samura rusak parah. Hingga detik - detik ini dilakukan perbaikan jalan tersebut. Pasalnya, pekerjaan Jalan Lorong Dua, Gang Brahmana, Kelurahan Gung Negeri, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, diduga proyek siluman. 

Mulai munculnya proyek itu pada tanggal 8 Agustus 2019 minggu lalu, warga sudah mencurigakan adanya madurat. Sehingga Proyek siluman tersebut sangat mengganggu aktivitas warga setempat. 

Sebab, disiang hari beberapa truk menghamburkan batu - batu bercampur tanah ke badan jalan tersebut lalu meratakannya dengan boldoser, sehingga badan jalan menjadi lebih tinggi dari rumah warga akibatnya rumah warga terendam banjir dikala datang hujan, Selasa (21/08/2019).

"Gara - gara pekerjaan proyek siluman itu membuat rumah kami banjir. Selain itu, Yang kami khawatirkan lagi, setiap hujan deras mengakibatkan kami sakit - sakitan. Karena air yang menggenangi itu membawa bibit penyakit, apalagi di lingkungan ini banyak pemeliharaan binatang, jadi kotoran - kotoran itu terbawa arus air disini," kata warga setempat yang tidak mau sebutkan namanya.

Diketahui dugaan proyek siluman itu, ketika tidak di pasang plang informasi yang seharusnya dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. Oleh sebab itu, kontraktor proyek siluman itu, melanggar UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan tidak adanya papan proyek.

"Benar - benar kami tidak tau siapa yang mengerjakan proyek siluman itu, apakah dari pemerintah atau dari dinas gitu. Karna pekerjaan dengan program yang tidak jelas (bodong) karena papan nama pekerjaan tidak terpampang dilokasi," ungkapnya.

Menurut kepala lingkungan Lorong Dua, Dinamis Bangun, SH, mengatakan pada
proyek tersebut merupakan proyek dinas perkim.

"Dengar - dengar aku sih bang, itu proyek dari Perkim. Karena Aku dapat bocoran dari stapnya," kata Dinamis SH, selaku Kepling Lorong Dua.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi awak media kepada salah satu pegawai dinas Perkim yang tidak menyebutkan namanya, terkait dugaan pekerjaan proyek siluman itu, namun soal proyek itu dia tidak tahu. Hanya saja dia memberi nomor HP PPK yang tidak dapat dihubungi. 

"Soal proyek itu kurang tau bang, coba hubungi nomor PKK ini. Lebih jelasnya tanyak ke dia," katanya kepada wartawan.

Demikian juga ketika di telusuri di website Kabupaten Karo, di buka tidak ada terdapat pada Rup Dinas Perkim terkait pembangunan Jalan Lorong Dua, Gang Brahmana untuk tahun anggaran 2019.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proyek tersebut, awak media mendatangi kantor inspektorat Kabupaten Karo yang diterima oleh Binar Tarigan, untuk melakukan konfirmasi terkait dugaan pekerjaan proyek siluman tersebut.

Lalu Binar Tarigan membuka file tahun anggaran 2019 untuk Dinas Perkim maupun PUPR dan beliau tidak menemukannya. Dia mengatakan pada pengadaan pekerjaan itu, yang bisa mengadakan pembanguna itu cuma dua dinas. 

"Kalau bukan Dinas Perkim lalu Dinas PUPR. Hanya itu yang bisa mengerjakan itu," ucapnya. 

Pantauan wartawan Topsumut.com dilapangan, dugaan pekerjaan proyek siluman tersebut berlangsung dikerjakan. Namun tidak memiliki parit atau selokan sebagai drainase, sehingga rumah warga setempat ditimpahkan banjir dikala hujan.

Kondisi Jalan tersebut lebih tinggi dari halaman rumah warga karna pekerjaan proyek itu melakukan penimbungan tanpa diperhatikan persoalan yang di alami warga.

Hingga warga meminta Pemerintah agar membenahi kembali jalan tersebut sehingga tidak menimbulkan banjir. Juga agar proyek siluman tersebut jelas duduk perkaranya. 

(Roasi Simon Simalango)

×
Berita Terbaru Update