GUNUNGSITOLI (Topsumut.com) Pintu masuk/keluar pelabuhan Gunungsitoli diwarnai sampah - sampah yang tercecer disamping Jalan dan Jalan masuk ke Pelabuhan tersebut rusak parah.
Akibatnya, Pengguna jasa pelabuhan mengeluh dengan jalan pelabuhan yang sekarang ini sudah kasak-kusuk, dan kebutuhan warga dan sarana bagi penompang yang mempergunakan jasa transportasi laut merasa tidak nyaman karna diakibatkan Jalan rusak.
Pihak pengguna jasa Pelabuhan Gunungsitoli mengharapkan Pemerintah untuk segera membangun dan membenahi Infrastruktur di Pelabuhan Gunungsitoli, seperti akses Jalan keluar - masuk pintu gerbang Pelabuhan dan Dermaga tempat sandaran Kapal.
Khususnya fasilitas Terminal penumpang yang masih perlu di benahi, maupun salah satu sandaran Kapal Dermaga Pelabuhan yang patah, karena kondisinya sudah tidak layak digunakan.
"Kondisi tersebut sudah banyak dikeluhkan warga masyarakat, terlebih penumpang kapal, sebab kondisi terminal Pelabuhan Gunungsitoli sudah tidak memadai," kata warga yang berada dipelabuhan Gunungsitoli tersebut.
Sementara itu, Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (DPD GNPK RI) Kabupaten Nias, Efrizal Chaniago kepada wartawan topsumut.com), Senin (15/8/19) sore, mengatakan, seharusnya Pemerintah membuatkan Dermaga termasuk Terminal penumpang yang lebih bagus dan nyaman para penumpang yang menggunakan fasilitas pelabuhan Gunungsitoli.
“Itu harapan kami, tetapi tentunya disesuaikan dengan keuangan Pemerintah. Kami dengar Pelindo 1 Gunungsitoli sudah mengajukan usulan untuk pembangunan terminal dan Dermaga pada 2019 ini.
Mudah-mudahan bisa terealisasi secepatnya karena Pelabuhan sangat vital peran dan fungsinya sebagai jembatan keluar dan masuk dari Sibolga - Gunungsitoli, Gunungsitoli - Sibolga dan Gunungsitoli - Padang, Padang - Gunungsitoli dan Gunungsitoli - Aceh Singkil, Aceh singkil - Gunungsitoli dan sekitarnya,” kata Efrizal.
Tambahnya, Efrizal megatakan, meski demikian, terkait kegiatan sandar sejauh ini belum ada kendalan, sebab, Dermaga di sisi Selatan Pelabuhan Gunungsitoli yang bisa dimanfaatkan.
"Sedangkan kondisi Terminal, memang kita sangat prihatin sekali,” ujarnya.
Guna mempercepat pembangunan fasilitas Publik di Pelabuhan Gunungsitoli, diharapkan dukungan Pemda Gunungsitoli - Nias melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika agar mendorong Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut guna membenahi sarana maupun infrastruktur di kawasan pelabuhan Gunungsitoli.
“Dermaga dan terminal khusus penumpang merupakan kebutuhan yang sangat mendesak di Pelabuhan Gunungsitoli . Arus penumpang yang masuk dan keluar dari Pelabuhan Gunungsitoli sangat tinggi.
Sekarang saja kondisi dermaga Pelabuhan Gunungsitoli bagian sebelah utara ada yang sudah patah. Ini berbahaya sekali bagi keselamatan penumpang,” kata Efrizal , warga yang berdomisili di kota Gunungsitoli kepada awak media.
Namun hal itu urung dilakukan lantaran di dermaga baru sudah sering disandari pengguna jasa lainnya, yakni kapal tanker.
“Yang kita khawatirkan kalau beban berat Dermaganya bisa amblas dan jadi bencana skala Nasional karena penopangnya sudah tidak kokoh,” ujar Rizal kerap disapa.
“Sekarang ini bukan lagi terminal karena fasilitasnya hampir tidak ada dan tidak memadai, dinding juga sudah banyak yang rusak dan pintu gerbang gudang truk expedisi banyak yang sudah longgar .
Rizal pun berharap pembangunan Dermaga terminal khusus penumpang di Pelabuhan Gunungsitoli tidak lagi disatukan dengan terminal dan Dermaga kapal barang.
Karena Pelabuhan Gunungsitoli sudah ditetapkan sebagai salah satu Pelabuhan Tol laut untuk melayani kebutuhan warga di pedalaman Nias .
“saya harap kondisi Pelabuhan Gunungsitoli bisa seperti pelabuhan lainnya di Sumatera atau Kalimantan, dan pulau jawa," harap Rizal.
Hingga berita ini terbit, wartawan Topsumut.com masih melakukan konfirmasi kepada pihak Pelindo 1 Gunungsitoli.
(Yasiduhu Gulo)