Ratusan mahasiswa dan pemuda Kab Mandailing Natal seruduk gedung DPR Kabupatenandailing Natal menuntut refisi ulang RUU KPK dan RKUHP pada hari jumat tanggal 27 September 2019
Aliansi gabungan mahasiswai ini menamakan dirinya aliansi Mahasiswa dan Pemuda kabupaten Mandailing Natal.
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kab Mandailing Natal melaksanakan long Marct dari Titi kuning sampai ke mesjid Agung Panyabungan dengan di kawal ketat aparat kepolisian dari Polres Mandailing langsung di pimpin oleh Kapolres Mandailing Natal.AKBP Irsan Sinuhaji .Sik.MH .
Setelah sampai di gedung DPRD Kab Mandailing Natal Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten MAndailing Natal menyampaikan tuntutan dalam pernyataan sikap di depan gedung DPR yang di hadiri oleh beberapa Anggota DPRD kab Mandailing Natal dan Ketua DPRD Kab MAndailing Natal Erwin Lubis SE .
Di depan ketua DPRD Kab Madina menyampaikan aspirasi nya menuntut meninjau ulang kembali revisi RUU KPK dan RKUHP dengan pernyataan sikap :
1.menolak RUU KPK dan RKUHP tidak pro terhadap rakyat dan tidak sesuai dengan demokrasi Indonesia
2.Mendesak DPR-RI meninjau ulang RKUHP.
3.Mendesak DPR-RI meninjau ulang RUHP.
4.Mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas aksi pembakaran hutan yang mengganggu rakyat.
5.Mengutuk keras tindakan refresif yang dilakukan oleh aparat kepada mahasiswa seluruh Indonesia.
Setelah mahasiswa menyampaikan aspirasi di depan gedung DPRD Kab Madina Ketua DPRD mempersilahkan aliansi mahasiswa dan pemuda memasuki ruang paripurna DPRD kab Mandailing Natal.
Setelah sampai diruang Paripurna terjadi perdebatan yang alot antara mahasiswa dan ketua DPRD kab Mandailing Natal ,perdebatan alot ini seputar yang di pertanyakan salah satu mahasiswa adalah tentang Revisi RUU KPK dan RKUHP apakah DPRD kab Mandailing Natal setuju dengan Revisi RUU KPK hal ini ketua DPRD Kab Mandailing Natal Erwin Lubis , menjelaskan pada Mahasiswa
"pada prinsipnya kita tidak setuju dengan perobahan Undang Undang ini hal ini DPRD kab Mandailing Natal menyampaikan surat ke DPR RI dengan secepatnya "ujar Ketua.DPRD .
Dalam hal pernyataan Ketua DPRD Erwin Lubis Mahasiswa tidak terima sebab kata salah satu perwakilan mahasiswa mengatakan pada tanggal 30 September RUU tersebut akan di sahkan kata mahasiswa ini.menurut mahasiswa ini rancangan undang undang yang akan disyahkan oleh DPR tidak berpihak kepada rakyat .
Misalnya kata mahasiswa ini ayam kita masuk ke pekarangan orang lain bisa di pidana penjara dan denda 10 juta apakah undang undang ini berpihak kepada rakyat .suami meminta kewajiban pada istri .si istri tidak mau namun si suami masih melakukannya si istri bisa melaporkan suami nya kepada penegak hukum .
Apakah rancangan undang undang ini mengajari rakyat Indonesia berbuat mesum kata mahasiswa ini dengan nada tinggi.setelah perdebatan panjang antara mahasiswa dengan DPRD mahasiswa sempat mengkritisi anggaran Yanga ada di DPRD Sebab migropon yang biasa di pakai anggota DPRD saat rapat rapat di gedung ini satupun tidak bisa dipakai apakah dananya tidak atau memang di sengaja kata mahasiswa ini .
Akhirnya perdebatan antara mahasiswa dengan DPRD di sepakati anggota DPRD Melalui ketua DPRD Kab Mandailing Natal akan melayangkan surat penolakan RUU KPK dan RKUHP dan salinan surat tersebut di berikan kepada perwakilan Mahasiswa hari ini juga kata ERwin Pada mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Gabungan mahasiswa dan pemuda Kabupaten Mandailing Natal .dalam kesempatan tersebut .
Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan sinuaji Sik MH menyampaikan kepada mahasiswa bahwa aksi damai yang di laksanakan oleh adek adek mahasiswa ini berjalan dengan damai tidak ada satu keributan pun Polres MandIling Natal mengawal ketat jalannya aksi damai yang di laksanakan adek adek mahasiswa oleh karena itu mari kita pulang dengan damai dan melaksanakan sholat Jumat kata Kapolres Madina AKBP Irsan sinuaji SIk Mh .akhirnya mahasiswa membubarkan diri di antar oleh aparat kepolisian .
