Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dukung Kejari Ungkap Kasus Korupsi, PMII Kabupaten Madina Blokir Jalan

Monday, October 14, 2019 | 8:29 AM WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-14T15:29:13Z
Massa PMII Blokir Jalan Depan Kejaksaan Negeri Penyambungan. Mereka Dukung Kejari Tegakkan Hukum

MADINA (Topsumut.co) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Blokir Jalan di depan Kejaksaan Negeri (Kejari) Panyabungan, Senin (14/10/2019).

Pemblokiran Jalan tersebut di rencanakan selama tiga hari berturut - turut, sebagai dukungan moral kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut.

Mereka meminta Kejatisu segera mengusut tuntas dugaan penyelewengan dalam pembangunan tempat objek wisata Tapian Siri - siri dan Taman Raja Batu yang lagi di proses di Kejatisu.

Dalam orasi PMII di depan Kejari Panyabungan, mengatakan Mega proyek Taman Raja Batu dan Tapian Siri - Siri Syariah adalah indikasi Korupsi dan di kuatkan dengan sudah di tetapkan Kepala Dinas dan anggota dinas sebagai tersangka dan di tahan rutan Tanjung Gusta.

"Berhubung kasus ini sudah sampai ke kajatisu dan kami minta kepada Kejatisu supaya benar benar serius untuk memproses kasus ini sampai ke aktor intelektualnya," kata ketua PMII, Ilmansyah.

Pernyataan sikap PMII untuk mendukung aparat penegak Hukum khususnya Kejatisu. PMII mendukung sepenuhnya secara moral kejaksaan dalam mengusut dugaan kasus korupsi Mega proyek Taman Raja Batu Tapian Siri - siri Syariah Kabupaten Madina.

PMII meminta kejaksaan agar benar benar serius untuk mengusut tuntas kasus Taman Raja Batu dan Tapian Siri siri Syariah dan menetapkan tersangka aktor intelektual kasus dugaan Korupsi di TRB dan TSS.
kalau

Lanjut Ilmansyah menjelaskan pemblokiran jalan ini, untuk mendukung Kejaksaan mengusut tuntas kasus TRB dan TSS. "Siapapun yang terlibat dalam kasus ini harus di usut tuntas. Jangan ada tebang pilih dalam kasus ini," ucap Ilman.

Pantauan wartawan Topsumut.co, PMII Hingga sore ini belum membubarkan diri massa, bahkan mahasiswa masak nasi di pinggir jalan. Mereka benar - benar melaksanakan pemblokiran jalan selama tiga hari.

(M. Rusdi Batubara)
×
Berita Terbaru Update