Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Menggunakan Pasir Uruk, Ketua DPD JPKP Madina Minta Di Bongkar

Sunday, November 3, 2019 | 8:33 AM WIB | 0 Views Last Updated 2019-11-03T23:03:16Z
Ketua JPKP Madina Henri Husein Nasution, menunjukan beton penahan banjir di sungai rantopuran diduga di buat materialnya dari pasir Uruk

MADINA (Topsumut.co) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Henri Husein Nasution, meminta Kepala KUPT PSDA Batang Gadis membongkar habis proyek  rehabilitasi pengamanan banjir di Desa Manyabar, Kecamatan Panyabungan, Kota Madina.

Menurutnya, bangunan tersebut ada indikasi pengerjaan dengan asal - asalan. Diketahuinya, pelaksanaan proyek rehabilitasi penahan banjir ini di kerjakan asal jadi oleh CV.  Denny Utama yang di awasi oleh Irpan Suhadi Pulungan, ST.

Ia menerangkan permasalahan dalam pekerjaan proyek CV. Denny Utama dengan nilai anggaran  miliyaran rupiah. Sehingga ia menilai pengerjaan proyek tersebut asal di kerjakan atau tidak sesuai dengan Bestek pekerjaan seperti bahan material. Terlihatnya, pada cor diduga dibuat pasir Uruk.

Henri Husein menjelaskan yang lazim di pakai untuk bahan pengecoran adalah semen, pasir, spilit atau kerikil atau batuh pecah. bukan pasir Uruk. Kata Henri, bagaimana pengawas proyek ini menakar berapa banyak pasir, berapa banyak koral yang akan di pergunakan. 

Sementara, berapa perbandingannya yang dia tau misalnya 1 kaleng semen 2 kaleng pasir 3 kaleng koral atau batu pecah. Makanya banyak proyek pemerintah belum ada umur proyek satu tahun sudah hancur.

"Kita dari JPKP Berharap kepada pemerintah Sumut agar bisa menindak tegas KUPT PSDA Batang Gadis Batang Natal, kalau tidak mampu menyuruh pengawas proyek ini membongkar semua yang telah di cor dengan pasir Uruk," kata Henri.

Apabila permintaan kita ini tidak di tanggapi oleh Kepala KUPT PSDA Batang gadis kita dari JPKP Akan melaporkan ini kepada penegak Hukum sebab proyek rehabilitasi penanggulangan banjir ini bisa menimbulkan kerugian Negara miliyaran rupiah.

Ditambahkan Henri lagi, data - data dugaan kecurangan yang di lakukan oleh CV DENNY Utama kita telah kantongi.

(M. Rusdi Batubara)
×
Berita Terbaru Update