GUNUNGSITOLI (Topsumut.Co) Kepolisian Resort Nias, Sumatera Utara, Mengklaim bahwa angka kasus kriminal selama tahun 2019 turun 6% (enam persen) dari tahun 2018.
"Angka kriminal berhasil di tekan menurun dari angka 654 menjadi 619 di Tahun 2019", Ucap Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, dalam konfrensi pers akhir tahun, di Makopolres Nias, Gunungsitoli. Selasa (31/12/2019)
Kapolres memberitahu bahwa dengan peningkatan responsif petugas Babinkamtibmas dan masifnya kegiatan petugas patroli merupakan langkah awal untuk mencegah adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tidak hanya itu, peran masyarakat juga penting dan sangat membantu petugas Kepolisian dalam menjaga situasi yang kondusif tersebut.
Namun, lanjut dia, Meningkatnya pengkonsumsian minuman jenis tuak adalah merupakan salah satu pemicu adanya tindakan kriminal.
Polres Nias dari awal telah mensosialikan kepada Pimpinan Daerah di beberapa Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah hukum mapolres nias, agar terkait minuman jenis tuak ini dapat di atur melalui Peraturan Daerah.
"Dari awal kita berupaya mensosialisasikan soal jenis tuak ini. Bahkan kita sudah sampaikan kepada beberapa daerah terkait hasil uji laboratorium terhadap kandungan minuman tuak yang sangat berbeda dengan minuman berakohol lainnya", Terangnya.
Kapolres Deni berharap di Tahun 2020 mendatang kinerja Kepolisian dapat terus meningkat lebih baik.
"Kami tetap mengharapkan suport dari rekan - rekan PERS dan Rekan LSM agar kinerja kami lebih baik kedepannya", Katanya.
Selain menginformasikan terkait perkembangan kasus kriminalitas, Kapolres Nias yang didampingi segenap Pejabat lingkup Polres Nias juga memaparkan terkait sejumlah kasus hukum yang tengah berproses dan terkait bantuan hibah sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap kinerja Kepolisian.
(Yas Gul)
