NIAS (Topsumut.co) Proyek nasional pembangunan jembatan yang terletak di Desa Lauri, Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias (induk), Sumatera Utara, Disesalkan sejumlah pihak pasca ambruknya sejumlah bangunan pendukung pada proyek jembatan tersebut.
"Kami menyayangkan sekali keseriusan pengelola dalam pembangunan tersebut. Belum lama dibangun, Sejumlah bangunan pendukung seperti tembok penahan dan sayap jembatan dengan panjang hampir 6 meter sudah ambruk. Ini akibatnya bila dikerjakan asal jadi," ucap Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Nias, Arlianus Zebua, Kepada wartawan. Kamis (23/1/2020)
Arlianus memberitahu bahwa jembatan tersebut merupakan akses jalan yang menghubungkan dua daerah, Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan.
Dia menilai bahwa ambruknya sejumlah bangunan utama pada proyek jembatan tersebut disebabkan minimnya pengawasan dan keseriusan dari pihak pemilik dan pengelola pekerjaan.
"Kita duga galian pondasi kurang dalam sehingga bangunan itu ambruk. Padahal anggaran pembagunan jembatan itu puluhan milyar. Tapi kualitasnya sangat kita ragukan", Katanya
Tidak hanya itu, lanjut Arlianus, Pembagunan jembatan tersebut juga tidak memiliki papan informasi proyek.
Jika dalam waktu dekat, Pihak Pengelola tidak memperbaiki, Maka IPK akan mengambil langkah hukum.
"Berapa anggarannya dan siapa kontraktornya publik tidak tahu. Ada kesan ditutupi dan tidak transparan. Selain itu, Minimnya pemberdayaan masyarakat pada pekerjaan itu merupakan kendala utama", Pungkasnya.
(Yas Gul /R)
