DAIRI (Topsumut.co) Desa Lae Mbentar Kec Pagindar merupakan sentra perkebunan sawit di Kab Pakpak Bharat yang sangat mempengaruhi ketersediaan air,karena kelapa sawit salah satu tanaman yang sangat membutuhkan air,sehingga cadanga air yang ada di dalam tanah terhisap oleh tanaman tersebut,hal itulah jadi salah satu penyebab semakin berkurangnya cadangan air bersih di Desa Lae Mbentar,akan tetapi situasi ini bagaikan buah simalakama,karena Perkebunan sawit merupakan andalan masyarakat Desa Lae Mbentar,akan tetapi di satu sisi mengancam cadangan air bersih di Desa tersebut.
Babinsa Koramil.07/ Salak Srd Eko Nugroho bergotong royong dengan Masyarakat untuk pembuatan Bak Penampungan air,Senin, ( 03/02/2020 ) di Desa Lae Mbentar.
Srd.Eko Nugroho menyatakan kegiatan tersebut semata mata demi kepentingan masyarakat,karena air sangat dibutuhkan oleh umat Manusia, dan menyarankan agar bak air ini dirawat dan di jaga bersama.
"Bak Penampungan Air ini adalah milik masyarakat semua, sehingga rawatlah dengan baik,ingat ada ungkapan menyatakan "air tidak butuh manusia,tetapi manusialah yang butuh air" artinya kita yang sangat butuh,jangan kita pula yang merusak sumber air ini," ujar Eko Nugroho.
Sugito ( 45 ), salah satu warga Desa Lae Mbentar menyakan bahwa selama ini memang air bersih di Desa Lae Mbentar agak susah.
" Untuk mendapatkan air bersih dari sungai kami harus berjalan beberapa kilometer.
Mudah mudahan dengan adanya bak penampungan air ini kebutuhan kami dapat terpenuhi,karena kasihan melihat anak anak ataupun ibu ibu yang berjalan jauh untuk memenuhi kebutuhan air bersih, terimakasih kepada Babinsa yang sudah merumuskan dan mencari solusi bagi kesulitan kami, sehingga kebutuhan air bersih di desa kami ini dapat terwujud,betul betul memang TNI dalam hal ini Babinsa sebagai anak kandung rakyat,karena tidak mau melihat Orangtuanya (rakyat) menderita,kita semua warga Desa sepakat untuk sama sama menjaga dan melestarikan sumber air kehidupan ini," ucapnya.
( Psr ).
