Insiden ini, terjadi Rabu (12/02/2020), ketika Bahren Rambe bersama temannya Ones, wartawan dari media Online hendak melakukan konfirmasi pengembangan berita ke salah satu Anggota DPRD Sumut yang bernama Rudi Hermanto.
Menurut Bahren, saat masuk keruangan Fraksi PDI Perjuangan, oknum staf yang bertopi hitam dan berbaju merah, celana hitam membentak dengan besuara keras yang membuat wartawan ketakutan.
"Gak sopan kalian, gak ada etika kalian masuk dirumah orang," kata oknum staf Anggota DPRD Sumut dengan emosi kepada wartawan yang datang itu.
Pasalnya, kata Bahren, saat masuk diruangan Fraksi PDI Perjungan itu pun piket tidak ada yang berada ditempat. Wartawan pun bertanya, bagaiman bisa ijin masuk ke bapak piketnya aja pun tak ada ditempat. Namun, oknum stafnya pun bersikeras meminta wartawan keluar.
"Keluar aja bang. Semua anggota DPRD Fraksi PDIP disini tidak ada yang datang," kata Bahren Rambe, menirukan perkataan oknum staf itu dengan tidak mau menyebutkan namanya saat ditanya wartawan.
Hingga wartawan tersebut merasa ketakutan karena dimarahi oleh staf Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sumut. Selain itu, Ia juga merasa dibatasi menjumpai anggota Dewan itu difraksi karena ulah oknum staf itu kepada wartawan membuat terkesan.
"Saya ketakutan karena suaranya keras dan marah. Dia itu kan gak wajar marah sama saya karena dia di bawah umur anakku," kesalnya Bahren Rambe.
Hingga berita ini terbit wartawan topsumut.co masih berupaya melakukan konfirmasi kepada anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan.
(Red)