DAIRI (Topsumut.co) Lumia Lumban Tukkup ( 60 ), warga Desa Lae Hole 1, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, hingga kini masih berusaha mendapatkan bantuan dari pemerintah dan para dermawan. Bantuan tersebut ia perlukan untuk membantu keadaan Mely Siregar ( 20 ) anak perempuannya yang menderita cacat fisik.
Ketika ditemui di rumahnya di Desa Lae Hole I , Jum'at ( 14/02/2020 ) Lumia Lumban Tukkup menuturkan, anaknya menderita cacat fisik sejak lahir. "Kami keluarga kurang mampu, Sementara suami saya sudah meninggal 7 tahun yang lewat, saya bekerja di ladang orang dengan gaji harian," ujar Lumia.
Dirinya mengaku, sangat mengharapkan bantuan uluran tangan dari para dermawan dan juga Pemkab Dairi, dalam hal ini Dinas Sosial, baik melalui dana Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program bantuan sosial lainnya.
"Sejak suami saya meninggal, saya harus membagi waktu untuk mengurus Mely dan untuk bekerja ", kata Lumia menghiba.
Selanjutnya Lumia mengakui bahwa kalau dirinya belum pernah menerima bantuan, dari Pemerintah mengenai keadaan anaknya, sambil meneteskan air mata ibu ini, berkata "Sudah pernah didata dinas sosial tapi belum pernah ada realisasi, PKH, Raskin dan lainnya itu, kami tidak pernah dapat. Tapi memang rumah saya pernah mendapat bantuan bedah rumah," ujar Lumia sambil meneyeskan air mata.
Sereida Nainggolan selaku Sekdes Desa Lae Hole I , ketika dipertanyakan masalah keadaan Lumia dan anaknya Mely Siregar menyatakan bahwa pihaknya juga sangat terpukul dalam hal ini.
"Apa lah daya, kami tidak berwenang untuk melakukan pendataan mengenai Bansos, tapi sempat kami buat kebijakan pengalihan Raskin salah satu warga yang kami nilai mampu, kami berikan kepada keluarga Lumia ", ujar Sereida Nainggolan. ,
Selanjutnya , Sereida Nainggolan sangat mengharapkan kedepannya, agar pihak terkait melakukan pendataan yang benar, sehingga pihak desa tidak merasa tersudutkan.
( Nining ).
