Menurutnya, usulan nama RSUD Gunungsitoli menjadi RSUD Kepulauan Nias sangat baik. Ia mengatakan bahwa RSUD Gunungsitoli salah satu yang diandalkan oleh masyarakat Ono Niha.
"Sangat baik jikalau di ubah nama RSUD Gunungsitoli menjadi RSUD Kepulauan Nias. Tetapi fasilitas RSUD tersebut harus ditingkatkan, karena itu salah satu yang kita andalkan di Nias," kata Budieli Laia, S.Pd kepada topsumut.co, Selasa (24/03/2020).
Senada juga berpendapat terhadap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nias, Sabayuti Gulo bahwa RSUD Gunungsitoli perlu dibenahi lagi agar para pasien bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
"Itulah tadi. Yang perlu dibenahi itu adalah fasilitas. Kedua peralatan rumah sakit tersebut agar cepat tertolong pasien yang mau mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.
Sementara, di lansir dari media Dimensinews.co.id, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nias, Sabayuti Gulo mengatakan bahwa penamaan rumah sakit umum daerah harus mengandung nilai historis bagi suatu daerah.
Nama RSUD Kepulauan Nias menurutnya sangat layak dijadikan nama rumah sakit, karena nama tersebut merupakan salah satu nama yang menyatukan beberapa Kabupaten atau Kota di Kepulauan Nias dan hal itu layak untuk disepakati.
“Berkaitan dengan rumah sakit ini, kami mendorong saudara Bupati Nias untuk memberi nama Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli menjadi RSUD Kepulauan Nias. Karena nama tersebut lebih cocok untuk daerah, khususnya di Kepulauan Nias,” ujarnya kepada media, di Kantor DPRD Kabupaten Nias, Kamis (19/03/2020).
Berkenaan dengan kondisi fisik rumah sakit, Sabayuti memandang masih banyak kekurangan. Ia menilai, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli itu masih perlu dibenahi lagi agar para pasien bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih optimal.
“Terkait masalah pelayanan, kita minta supaya ditingkatkan. Sarana dan prasarana kami lihat juga masih banyak yang kurang. Kami memandang rumah sakit masih perlu dibenahi agar pelayanan kesehatannya jadi lebih optimal,” terang Sabayuti Gulo.
(DS/Ones)
