Pasalnya, masker itu semakin langka dikota - kota besar. Sepertinya di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Sehingga di dalam isu penyebaran virus Corona tersebut para pedagang di Apotik Kota Medan memanfaatkan momen, ambil kesempatan dalam kesempitan.
"Banyak Apotek nakal jual masker di atas harga yang di tentukan oleh pemerintah.
Seharusnya, Pemerintah dan Aparat Kepolisian harus menertibkan para pengusaha nakal ini," kata seorang anggota DPRD Sumut, Pdt. Berkat Laoly saat membeli masker di Kota Medan.
Kepada Topsumut.co, mengakui bahwa harga masker yang dibelinya itu sangat tinggi harganya. Masker itu, dia membutuhkan untuk keperluan pribadi dan sekalian dia membawa ke dapilnya ke Nias untuk membantu masyarakat Nias dalam penanganan virus Corona di daerah.
"Kemarin, Jumat (20/3/2020) malam saya hendak membeli Masker untuk keperluan pribadi dan untuk saya bawa ke dapil karena rencana saya mau monitoring ke dapil dalam rangka melihat kondisi kesiapan daerah dalam penanganan virus Corona di Dapil daerah," ujarnya.
Berkat Laoly menyebutkan bahwa ketika dia berhenti di Jalan setia Budi Medan untuk membeli masker di sebuah Apotek kalixxx, namun pihaknya kaget karna fantastis harganya perkotak 400 ribu. Sunghuh melunjak dari harga sebelumnya setelah ada isu covid - 19 ini.
"Kata penjual harganya memang segitu kalau memang mau di beli. Di beberapa toko lainnya juga sama harganya dan ada juga apotek yang mengaku kehabisan stok," ungkap Berkat Laoly menirukan jabawan penjualan di apotik tersebut, Sabtu (21/03/2020).
Pemerintah harus tegas dan memberikan regulasi yang jelas tentang harga masker yg beredar di pasaran, supaya jika ada yang nakal menjual di atas harga normal bisa langsung di tindak.
"Ini sungguh keterlaluan para pengusaha ini harus di cabut izinnya, mereka tidak punya hati nurani," tegasnya.
Selanjutnya, berharap kepada seluruh masyarakat dan pedagang Apotik dan lainnya agar tidak mengambil momen, ambil kesempatan dalam kesempitan.
"Mari kita bersatu padu membantu pemerintah yang sekarang lagi berjuang untuk menangani kasus virus Corona ini. Terlebih-lebih mendoakan mereka para dokter dan perawat yang berada di garis depan untuk merawat para pasien. Kita harus jadi solusi jangan jadi penjajah atas bangsanya sendiri dalam situasi seperti ini," pungkasnya Berkat Laoly mengakhiri.
(Ones)
