NIAS UTARA (Topsumut.co) Selain polemik tanah timbul yang berlokasi di Kelurahan Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara, yang kini menuai kritikan ditengah masyarakat atas adanya oknum yang mengatasnamakan sebagai ahli waris dan pemilik lahan tanah timbul bekas hutan mangrove dengan menjual tanah timbul tersebut untuk keuntungan pribadi, kini kawasan itu juga diketahui telah berdiri sebuah Cafe ZN. Cafe ini disinyalir menjual minuman beralkohol dan juga memberikan pelayanan karaoke kepada para pengunjung.
Saat hal ini dikonfirmasi kepada Kasat Intelkam Polres Nias AKP. Saksi Tarigan, Sabtu 07/03/2020, mengatakan jika cafe tersebut benar tidak ada atau belum diberikan izin keramaian oleh pihak polres." Tidak ada kita keluarkan, karena belum ada pemberitahuan atau permohonan ke kita, bagaimana kita keluarkan". Jawabnya singkat.
Terpisah, Happy A. Zalukhu Ketua umum Gapernas mengatakan, jika benar cafe tersebut tidak mengantongi sejumlah izin, termasuk izin keramaian, maka sepatutnya agar pihak terkait segera mengambil tindakan tegas, untuk segera menertibkan cafe liar itu. Kita mendesak agar Polres Nias dan juga Polsek Lahewa segera menertibkan cafe itu, apalagi cafe tersebut kita duga didirikan diatas lahan milik negara, yakni tanah timbul bekas hutan mangrove yang saat ini sedang dipermasalahkan, dan juga sudah kita laporkan, tegasnya.
Sambung Happy A. Zalukhu, berdasarkan info yang kita peroleh, jika keberadaan cafe itu sering terjadi keributan dengan masyarakat setempat, bahkan ada yang sudah berproses hukum akibat ribut dengan masyarakat setempat dan pekerja cafe, jadi demi menjaga kondusifitas dan kenyamanan semua pihak, kita mendesak agar pihak terkait termasuk Polres Nias untuk mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku, tegasnya singkat.
( Tim )
