Mutasi itu terkuak saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Anggota DPRD Kabupaten Dairi bersama Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi.
Ketua Umum Garda Peduli Indonesia, Frisdarwin, SH mengatakan pihaknya mendukung penuh mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut. Alasannya, demi peningkatan dan penyegaran kinerja ASN dalam birokrasi pemerintahan.
"Saya yakin bahwa tindakan mutasi ASN di Kabupaten Dairi itu, suatu bentuk peningkatan dan penyegaran kinerja ASN maupun dalam tanggungjawab personal ASN yang menjalankan amanah sebagai abdi Negara," katanya kepada Topsumut.co, Jumat (20/03/2020).
Ditambahkanya, untuk mutasi ASN tersebut agar ada keterobosan-terobosan yang baru dalam sistem birokrasi pemerintahan yang profesional dan berkualitas selama mengabdi.
"Jabatan adalah amanah bukan warisan, dan mutasi pegawai merupakan sebuah penyegaran yang telah dipertimbangkan secara bersama dan seksama untuk kebutuhan dinas. Sehingga lahir keterebosan baru demi Unggul Dairi," ujarnya.
Sementara, Manat Sigalingging Anggota Komisi I DPRD Dairi dari Fraksi Hanura, menolak rapat dengar pendapat (RDP) tentang mutasi aparatur sipil negara (ASN).
"Terkait mutasi bukan urusan Komisi I, biarlah eksekutif menentukan siapa yang layak mengisi jabatan," tegas Manat.
"Fraksi Hanura sudah cukup jelas penjelasan itu. Yang perlu itu, pengawasan yang perlu ditingkatkan," tukasnya.
Selain itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Leonardus Sihotang, juga menyebutkan "bahwa mutasi ASN dilakukan sebagai penataan organisasi untuk mewujudkan visi-misi Bupati Dairi Eddy Berutu-Jimmy Sihombing tahun 2019-2024." Jelas Leo.
(GPI)
