 |
| Buruh yang datang di depan DPRD Sumut |
Buruh yang mengatasnamakan dirinya SP RTMM SPSI PT Mabar Fera Indonesia, mereka turun beraksi untuk penolakan terhadap UU Omnibus Law cipta lapangan Kerja.
"Kami sampaikan kepada anggota Dewan mulia yang terhormat, bahwa kami menolak disahkanya Omnibus Law. Kami tak butuh Omnibus Law tapi kami ingin hidup dengan sejahtera," kata aksi buruh yang teriak di depan Kantor DPRD Sumut.
Dari pernyataan buruh tersebut, mereka merasa dirugikan adanya disahkan Omnibus Law itu. Melalui mic yang dipegang aksi buruh mengatakan hak - hak yang merupakan kaum buruh akan dihilangkan Omnibus Law.
"Hak kami buruh dihilangkan, seperti jaminan sosial dan sanksi pidana bagi pengusaha. Apalagi upah pesangon juga dihilangkan nantinya. Maka dari itu, kami turun beraksi ini agar DPRD Sumut ikut menolak Omnibus Law," ujarnya.
Pantauan Topsumut.co, ribuan massa dari beberapa perusahaan di Kota Medan, menggunakan baju dinas kerja dan membawakan bendera yang bertulisan FSP RTMM , K. SPSI, FSK Kep PSSI dan lainnya berteriak menolak Omnibus Law di depan gedung DPRD Sumut.
(Ones)
