Sukriyanto dengan ditemani istrinya, Ipah, 46, menuturkan jika sebelum Virus Corona mewabah, biasanya mulai berjualan dari pukul satu siang hingga pukul sembilan malam, omset penjualannya dapat mencapai hingga 800 ribu rupiah, Jum'at, (24/04/2020) malam.
"Sebelum virus corona ini, omset jualanku bisa mencapai 800 ribu bang," ujarnya dengan lesu.
Sambung dia.
Semenjak wabah Covid-19 omset penjualannya menurun drastis, untuk membiaya kehidupan sehari-hari keluarganya sangat sulit, bahkan mengalami kerugian.
"Sejak Corona ini, jualan ku sepi, hanya dua sampai tiga mangkok saja laku, jangankan dapat untung, balik modal saja tidak bang," ujarnya dengan raut wajah sedih kepada wartawan.
Dia berharap agar pemerintah setempat dapat memperhatikan nasib mereka dan memberikan bantuan. "saya berharap Pemerintahan dapat memberikan bantuan seperti BLT (bantuan langsung tunai),"harapnya.
***015 SH***