Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kasihan.! Janda Paruh Baya Hidup Susah Sebatangkara Di Desa Hilisataro

Saturday, April 25, 2020 | 7:06 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-25T14:06:03Z

NISEL  (Topsumut.co)
Hidup sebatangkara, Hewadia Loi  alias Ina Dito,51, Desa Hilisataro Kec Toma Kab Nias Selatan, pasrah menerima takdirnya, ditengah himpitan wabah Covid-19.

Hewadia Loi, janda paruh baya ini, diketahui pekerjaannya sebagai buruh dikebun warga, hanya berpenghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,itupun masih kekurangan.

Bahkan, ironisnya beberapa program pemerintah juga tidak pernah dirasakan atau diterimanya, seperti PKH (Program Keluarga Harapan), Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal ini lebih terasa lagi saat pandemi Virus Corona, dimana semua sektor perekonomian hampir lumpuh.

Ia hanya berharap agar pemerintah daerah dan pemerintah desa, dapat memperhatikan kondisinya yang tidak berdaya dan tidak dapat berbuat banyak, apa lagi di tengah wabah pandemi covid-19, yang semakin hari-semakin memprihatinkan.


"Saya hanya berharap kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa, supaya saya di perhatikan, saya tidak bisa berbuat banyak untuk hidup beli beras, saya tidak mampu, tolong saya pak??? saya mohon ???, pintanya dengan sedih kepada wartawan dirumahnya, Sabtu (25/4/2020) sore.

Salah seorang warga setempat yang tidak mau disebut namanya menjelaskan kepada wartawan, membenarkan apa yang di alami janda tersebut.

"Benar, kami cukup prihatin melihat keadaan Ina Dito, kamipun ingin membantu, tapi kami juga sedang susah karena keadaan saat ini, kami harapkan pemerintah mau memperhatikan dan membantunya."


Diberitahukan, jika wanita tua ini di  sudah lama ditinggal suami dan hidup sebatangkara dengan kondisi hidupnya sangat kekurangan karena krisis ekonomi, apa lagi ditengah pandemi wabah covid-19 ini.


Ironisnya lagi, selama ini Hewadia Loi alias Ina Dito  luput dari perhatian pemerintah sehingga tak ada bantuan apapun yang diterimanya dari pemerintah, namun demikian, ia tak pernah berkeluh kesah apalagi merasa kecewa dengan kondisinya tersebut, selama ini.

Namun ditengah wabah Covid-19 ini, pemerintah daerah dan pemerintah desa, sepertinya tidak pernah memberikan perhatian serius, dengan kehidupannya yang semakin hari- semakin susah, apa lagi wanita tua ini tidak punya pekerjaan, selama ini di .

," Situasi dan kondisi Ibu Hewadia Loi alias Ina Dito, kita bisa melihat situasinya seperti apa saat ini, tidak ada perhatian pemerintahan kecamatan maupun dari pemerintahan  desa, tak pernah tersentu oleh bantuan sosial dari, bahkan tidak perna di data, ia juga berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas sosial agar dapat memproses pendataan para warga tidak mampu dapat diterapkan dan langsung menyentuh kepada  warga yang betul-betul kurang mampu," katanya.



*** 015SH ***
×
Berita Terbaru Update