Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Koramil -04/Lahusa Patroli Diwilayah Somambawa Terkait Matinya Ternak Babi Milik Warga

Saturday, April 25, 2020 | 8:34 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-26T11:47:33Z


NISEL. (Topsumut.co)  Situasi ditengah wabah covid-19, belum cukup penderitaan warga desa Somambawa, wabah penyakit lain menyerang hewan ternak warga, hal ini di ketahui Minggu kemarin banyak ternak babi warga mati dengan tiba-tiba, tanpa di ketahui penyabab kematian hewan ternak mereka.

Hal itu membuat sebagian warga panik dan prihatin dengan kondisi yang menghimpit perekonomian di tengah kerisis ekonomi pasca  pandemi covid-19, melihat hal itu Koramil-04 Lahusa langsung turun ke daerah kec  Somambawa, kabupaten Nias selatan, untuk memantau kebenaran dan matinya hewan babi peliharaan warga.

Danramil 04/Lahusa Kapten Inf Suarman, membenarkan adanya ternak babi warga yang mati tanpa di ketahui penyebabnya.


,"Dalam pantauan di lapangan kita melihat banyak hewan ternak babi warga yang mati tanpa di ketahui sebab-penyebab matinya hewan ternak babi warga, untuk itu kita menghimbau kepada warga tidak panik, dan hal ini kita akan tindak lanjuti kepada dinas terkait, Kabid dinas peternakan kab Nias Selatan untuk di teliti apa penyebab matinya ternak babi warga, kita bersama warga yang ada  disekitar pantai Hoya Fana desa Oladane, keca Somambawa, telah turun kelokasi dimana banyak ternak babi warga yang mati tanpa di ketahui penyakitnya," jelas Danramil Lahusa,Sabtu 25 April 2020, sekitar pukul 12.15.wib.

Berdasarkan keterangan dari  warga desa Oladane kec Somambawa.

,"bahwa sekitar awal bulan April 2020 yang lalu, kematian hewan ternak (babi) telah melanda daerah Kecamatan Somambawa, Kab. Nisel, terutama didesa Oladane  Sampai saat ini lebih kurang 30 ekor babi yang telah mati dibulan April ini  akibat sesuatu penyakit ternak pada hewan ternak yang sedang mewabah di daerah Kecamatan Somambawa.

Akibat banyaknya hewan ternak babi mati ditemukan ada  warga desa Golambanua 2 Dusun Teogizita An.Ama Indra Bawamenewi  dan istri sedang berusaha membuang bangkai babi miliknya yang sudah  mati, untuk di kuburkan. Menurut warga setempat, an Ama Indra hewan ternak mereka sebelumnya tidak ada gejala apa-apa tiba-tiba saja mati, tanpa di ketahui penyakitnya.

,"Awalnya kami tidak ada tanda- tanda hewan ternak kami sakit, tak taunya tiba-tiba saja mati tanpa sebab kami bingung, apa lagi menghadapi wabah Corona ini pak, hanya itu harapan keluarga, kami bermaksud ingin menjualnya, untuk beli kebutuhan pokok, kami berharap kepada pemerintah dalam hal ini Kabid dinas peternakan, untuk membantu menyelidiki penyakit yang menyerang hewan ternak kami pak," ujarnya sedih.

Himbauan Babinsa Koramil-04/Lahusa,hewan ternak yang sudah mati janganlah dibuang kelaut, alangkah baiknya di kuburkan untuk menghindari terjangkitnya penyakit tersebut kepada hewan lain , tidak boleh di buang kelaut atau sembarangan tempat, guna mengindari, bau yang menyengat, jauhkan dari hewan ternak babi yang masih hidup.


(MJ Duha)

×
Berita Terbaru Update