Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Seorang Pasien Ruang Isolasi Meninggal di RSUD Sidikalang.

Saturday, April 4, 2020 | 7:51 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-04T14:52:26Z


DAIRI   (Topsumut.co). Seorang pasien Ruang Isolasi RSUD Sidikalang , meninggal Sabtu, ( 08/04/2020 ), sekira pukul 08.30 Wib.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi , Dr. Edison Damanik dalam Siaran Persnya, ( Sabtu,08/04/2020 ) menjelaskan bahwa  pasien yang meninggal  tersebut adalah seorang laki-laki berumur 47 Tahun.

Sebagaimana diketahui, tgl 31 Maret 2020, pasien  masuk untuk perawatan di Rumah sakit  dengan keluhan demam sudah 4 hari, disertai batuk dan menceret 1 hari. Dimana sebelumnya, diketahui bahwa pasien memiliki riwayat diabetes melitus/kencing manis .

Pasa saat pemeriksaan suhu tubuh pasien 36,5 derajat C, lalu kemudian tim Medis melakukan tindakan foto thorax (dada), pemeriksaan laboratorium, dan dirawat di ruang VIP.

Pada tanggal 03 April 2020, Pasien konsul ke dokter spesialis paru. Dan terhadap pasien dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu dengan  foto thorax dan pemeriksaan darah rutin. Diperoleh hasil kondisi kesehatan yang semakin memburuk.  Dan pada hari itu juga sekira  pukul 19.20 wib pasien dipindahkan ke ruang isolasi.  Selanjutnya pada tanggal 4 April 2020 dilakukan rapid test untuk antisipasi dengan hasil positif.

Namun , pada pukul 08.30 Wib. pasien meninggal dunia.
Pemkab.Dairi melalui Gugus Tugas Penanganan Covid - 19 Kab.Dairi menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya seorang warga Kabupaten Dairi.

Lebih lanjut Jubir Penanganan Covid - 19 Kab.Dairi dalam Siaran Persnya, meminta kepada warga masyarakat Dairi untuk bersikap tenang dan mematuhi arahan pemerintah.

Perlu dipahami bahwa Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibody yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus. Rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring. Hasil rapid test pasien memang positif, namun demikian seorang yang hasil rapid testnya positif perlu melakukan metode swab yakni pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang bisa mendeteksi langsung keberadaan virus corona. Hasil akhir pemeriksaan ini, yang akan benar-benar memperlihatkan adanya virus corona.

Sementara itu, Keluarga pasien yang telah meninggal tersebut menyatakan  ikhlas dan tabah menghadapi musibah dan jenazah langsung dibawa ketempat pemakaman TPU Sidiangkat setelah doa pemberangkatan dilakukan.

Selanjutnya  Pemkab.Dairi melalui Gugus Tugas covid-19 melakukan langkah antisipasi

Melakukan pemulasaran jenazah sesuai prototol dan SOP yang telah ditetapkan Kementrian Kesehatan. Jajaran dan Kelompok Kerja terkait  melaksanakan tracing (melacak) terhadap kontak pasien termasuk keluarga dan rekan kerja.  Petugas akan melakukan penyemprotan disinfektan di area tempat tinggal dan tempat kerja.

Dan tak kalah pentingnya , Pemkab.Dairi melalui Gugus Tugas  Covid - 19 , meminta kesadaran masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan almarhum dalam kurun waktu 14 hari belakangan ini agar secara sukarela melaporkan diri kepada petugas atau pusat medis setempat. Dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk serius dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19, tidak menanggap remeh namun tetap tenang dan waspada.

Saat ini Pemkab. Dairi terus meminta kerjasama masyarakat dan semua pihak untuk mensosialisasikan dan mengedukasi sesama akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, pembatasan sosial (social distancing) serta jaga jarak fisik (physical distancing) untuk mencegah tertularnya virus corona. Itu satu-satunya cara efektif memutus penyebaran cofid-19.



( Nining ).


×
Berita Terbaru Update