Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wilser Napitupulu : Medan Zona Merah Covid-19, Ancaman Ke Nias Makin Dekat

Saturday, April 18, 2020 | 1:35 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-07T11:36:23Z


Ket Foto : Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli, Wilser Napitupulu


GUNUNGSITOLI. (Topsumut.co)
Di tengah berlangsungnya wabah pandemi covid-19, angka, Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pangawasan (PDP) mengalami peningkatan, ini di ketahui dari hasil survei kemenkes propinsi Sumatra Utara, dan tidak sedikit Sumatra Utara tercatat sebagai daerah zona merah covid-19.

Hingga saat ini, Kota Medan menduduki ranking satu penyebaran virus corona di Sumut dan sudah ditetapkan sebagai zona merah, jika terjadi lonjakan penyebaran Covid-19, hal ini tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sampai saat ini kepulauan Nias masih zero kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) atau Terkonfirmasi Covid-19. Pemerintah masing- masing daerah perlu di waspada, mengingat banyaknya warga Nias dalam menghadapi lebaran, justru  banyak yang mudik untuk kumpul dengan keluarga merayakan lebaran, saat ini Kota Medan sudah masuk Zona Merah berdasarkan data Kemenkes, maka ancaman kasus semakin dekat. Oleh karena hal itu, bagi seluruh pelaku perjalanan dari luar daerah yang datang ke Pulau Nias diwajibkan melakukan karantina mandiri dirumah minimal 14 hari tanpa terkecuali.

Dalam penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Wilser Napitupulu, dalam penuturannya,
"Kita di kepulauan Nias khususnya kota Gunungsitoli tetap waspada dan mengikuti imbauan dari pemerintah, mengingat Kota Medan sudah masuk Zona Merah berdasarkan data Kemenkes, artinya ancaman kasus semakin dekat, bagi seluruh pelaku perjalanan dari luar daerah yang datang ke Pulau Nias diwajibkan melakukan karantina mandiri dirumah minimal 14 hari tanpa terkecuali," hal ini diungkapkan Wilser Napitupulu (Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli), ketika di hubungi  melalui telefon selulernya, Jum'at (17/04/2020) sore.

Lebih lanjut, Wilser mengharapkan untuk dapat memutus rantai penyebaran covid-19, di harapkan peran serta pimpinan Desa, Kelurahan dan masyarakat untuk bahu membahu memantau pelaku perjalanan dari luar daerah yang datang ke Pulau Nias di wilayahnya masing-masing.

"Kita mengharapkan agar para Kades, Lurah dan masyarakat turut serta mengecek kesehatan setiap warga yang datang dari daerah lain, bila perlu di periksa kesehatannya, di Rumah Sakit dan puskesmas terdekat,  untuk membantu memantau pelaku perjalanan dari luar daerah," harapnya.


Selain itu, dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar, tetap menjaga kebersihan, membudayakan cuci tangan pakai sabun dan  menggunakan masker,  bila keluar rumah, dan tetap mengikuti physical distancing.

"Kita menghimbau masyarakat agar menggunakan, tetap menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, jangan lupai  memakai masker bila berpergian, dan  tetap mengikuti physical distancing," ujarnya.


(Cobra/H)
×
Berita Terbaru Update