GUNUNGSITOLI (Topsumut.co) Pasca dua (2) orang warga binaan Lapas Kelas II B Gunungsitoli yakni satu (1) orang Narapidana dan satu (1) orang tahanan melarikan diri, Minggu (31/05/2020), membuat Lapas Gunungsitoli harus bekerja ekstra untuk memburu dan menangkap kembali tahanan yang telah melarikan diri tersebut.
Dalam keterangannya, Senin (1/06/2020), Kalapas Kelas II B Gunungsitoli, Soetopo Berutu mengatakan, sesuai perintah dan petunjuk pimpinan Kadivpas Sumatra Utara, untuk segera melakukan pengejaran, pencarian dan melakukan kordinasi dengan rekan penegak hukum di kepulauan Nias, hal ini diungkapkannya kepada wartawan melalui whatsapp, Senin (1/6/2020) malam.
"Sudah kita bentuk Tim Opsporing, Beserta Kasi beranggotakan Staf dan Regu Pengamanan (Rupam), juga telah melakukan kordinasi, kepada Polres Nias dan Dandim 0213/Nias, untuk membantu melakukan pencarian terhadap dua orang warga binaan yang kabur itu," ujarnya.
Sampai sekarang, katanya, petugas masih terus melakukan pencarian dan pengejaran terhadap kedua tahanan tersebut, dengan menelusuri lokasi yang diperkirakan potensial tempat pelarian dan penyeberangan ke luar daerah.
"Anggota sudah kita turunkan, untuk memburu kedua orang itu, juga dibantu TNI/Polri, untuk melakukan lokalisir area yang rawan, menempatkan anggota di pelabuhan resmi, pelabuhan tikus hingga sampai ke Teluk Dalam," terangnya.
Selain itu, dia mengatakan, telah melakukan upaya persuasif kepada keluarga warga binaan yang melarikan diri tersebut, hal ini dilakukan agar segera menyerahkan diri.
Karena menurutnya, Pelarian bukan merupakan solusi, sebaliknya menciptakan masalah baru, membuat diri ditetapkan sebagai DPO sampai ditangkap, tetap akan dicari sampai dimanapun dan kapan pun di wilayah NKRI.
"Manakala keluarga dapat membantu menyerahkannya, kami pastikan akan menjamin keamanannya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, dua narapidana kabur dari Lapas Gunungsitoli saat ibadah Minggu, https://www.topsumut.co/2020/05/dua-narapidana-kabur-dari-lapas.html?m=1
(Cobra/r/h)