Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Selatieli Laoli Bantah dengan tegas terkait Pemberitaan dirinya..

Tuesday, June 30, 2020 | 10:02 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-30T17:02:13Z

NIAS   (Topsumut.co)   Sesuai Pemberitaan beberapa hari yang lalu disalah satu mediatentang Oknum PNS inisial (SL), di Kantor Camat Hiliserangkai Kabupaten Nias Mengajak Orang Luar untuk Minum tuak dan Karokean di Kantor saat jam kerja itu dibantah habis oleh Oknum PNS tersebut serta ia katakan berita itu tidak benar, SL menyampaikan saat di confirmasi wartawan media Topsumut.co, di ruang kerjanya , Selasa 30/06/2020, pukul, 11.00.wib.

Untuk memastikan bantahan itu awak Media (Top sumut.co) melakukan Konfirmasi Kepada Camat Hiliserangkai Arlin Mendrofa, SE, menjelaskan terkait dugaan bawahannya, yang di duga karaokean atau minum tuak pada jam kantor.

,"Sebenarnya saat itu bukan karokean atau minum tuak yang dilakukan oleh anggotanya namun ada kegiatan yang dilaksanakan oleh PPK (Panitia Pemilu Kecamatan) yakni, memanggil seluruh PPS (Panitia Pemungutan Suara) Sekecamatan Hiliserangkai untuk melaksanakan Apel Siaga di Halaman Kantor Camat Hiliserangkai bersama dengan Pegawai Kantor Camat, PPK, dan PPS,,"jelas Camat.

Selanjutnya Camat Hiliserangkai melanjutkan menjelaskan,, setelah apel siaga selesai anggotanya memegang mikrofon bukan karokean namun itu mengetes alat tersebut di ruangan untuk dipakai di Aula Kantor Camat untuk kegiatan yang dilaksanakan,"ungkap Camat.

Senada dengan Hal itu, Satieli Laoli membenarkan, bahwa dirinya bukan Karokean atau minum Tuak di ruangan kerjanya dengan umurnya yang sudah Tua, tapi saat itu ia juga sedang kerja dan melayani Masyarakat yang berkepentingan, dilanjutkan yang ada di depan mejanya bukan tuak tapi agua botol dan M 150,,"ungkapnya kesal.

Ditambahkan juga oleh Yenikia Mendrofa, rekan kerja SL, menjelaskan kalau kegiatan saat itu bukan karaokean atau minum tuak,bukan rahasia lagi bah hal seperti itu melanggar kode etik ASN,   namun pada pemberitaan sebelumnya kami, merasa dirugikan serta nama Instansi tempat mereka  bekerja buruk di mata masyarakat, untuk itu ia berharap sebelum berita diturunkan terlebih dahulu dikonfirmasi dan beritanya ditinjau ulang, berharap bagi pembuat berita silahkan di beritakan sesuai hasil konfirmasi dan temuan di Lapangan," jelas Yenikia.


(Arlin)
×
Berita Terbaru Update