Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Buron Satu Hari, Pembunuh Raja Adat Di Samosir DiBekuk Satuan Reserse Polres Samosir

Monday, August 10, 2020 | 12:06 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-08-12T08:57:54Z


SAMOSIR   (Topsumut.co)  Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir, Sumatera Utara, berhasil mengungkap pembunuhan Rianto Simbolon, 41 tahun. Hanya dalam tempo kurang dari 24 jam, polisi berhasil meringkus dua terduga pembunuh warga Desa Sijombur, Kecamatan Ronggur Nihuta tersebut.  

Penangkapan tersebut disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi Suhartono ketika dikonfirmasi topsumutm.co pada Minggu malam, 9 Agustus 2020.

"Benar, kurang dari 24 jam kami telah berhasil menangkap pelaku sebanyak dua orang di sekitar Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan," katanya mewakili Kepala Polres Samosir Ajun Komisaris Besar PolisiMuhammad Saleh.

Menurutnya, kemungkinan pelaku lebih dari dua orang dan saat ini sedang dalam perburuan pihaknya. "Pelaku kami duga sekitar empat sampai lima orang dan sedang dalam pengembangan," jelasnya.

Hanya saja Suhartono belum bisa mengungkap lebih jauh identitas dua terduga pelaku mengingat masih ada pelaku lain yang masih dikejar. "Nanti saja setelah semua tertangkap ya Adinda, mungkin langsung disampaikan oleh pimpinan," kata dia. 

Benar, kurang dari 24 jam kami telah berhasil menangkap pelaku sebanyak dua orang di sekitar Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan

Dari keterangan yang dihimpun topsumut.co motif pelaku diduga adalah karena masalah keluarga. "Dan para pelaku masih mengenal korban dan kemungkinan masih keluarga," ujar sumber tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Sijambur Judiman Naibaho mengaku bahwa korban adalah perangkat desanya dan menjabat sebagai Kepala Dusun II Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta.

"Dalam sehari-harinya dia orangnya baik dan tidak arogan dan selama ini selalu bekerja sesuai dengan tupoksinya," tuturnya. 

Menurut dia, alamarhum Rianto Simbolon meninggalkan tujuh orang anak dan satu orang istri yang sebelumnya telah meninggal dunia tahun lalu.

"Dan dia itu seorang raja adat dan parhata juga parbulang yaitu Siboan Harajaon Simbolon Suhutnihuta," ucap dia. 

Judiman Naibaho juga mengaku tidak pernah mendengar almarhum mempunyai persoalan dengan keluarganya atau mempunyai persoalan tanah atau lainnya.

Sebelumnya diberitakan warga Desa Pardomuan I tepatnya di simpang antara Gereja Advent dan Kafe Buni-Buni dikejutkan dengan ditemukannya seorang pria yang tewas mengenaskan. Korban tergeletak berlumuran darah di pinggir jalan menuju Ronggurnihuta, Kecamatan Pangururan, Minggu, 9 Agustus 2020 sekira pukul 03.00 WIB.

Pihak kepolisian Samosir yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun ke lapangan dan membawa korban ke RSUD Hadrianus Sinaga. Hasil olah tempat kejadian perkara, korban Rianto Simbolon tewas dibunuh. 

Rianto Simbolon akrab disapa Pak Menanti beralamat di Huta Sosor Simbolon, Desa Sijambur dan sehari-hari berprofesi sebagai petani. Di tubuhnya ada sejumlah luka bekas tusukan. 

Di sekitar lokasi penemuan jenazah ditemukan sebuah gagang pisau warna hitam, sebuah mata pisau, sarung pisau warna coklat dan pecahan bodi sepeda motor. Juga ditemukan Yamaha Jupiter Z tanpa pelat nomor dan Honda Supra X-125 warna merah BK 6593 US. 


(Reporter:Rochi)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update