Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Makam Tuada Ho Leluhur Beberapa Marga Di Nias Terancam Longsor

Wednesday, March 17, 2021 | 6:41 AM WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-17T13:41:10Z


NIAS  (Topsumut.co) - Punggaran Makam Leluhur "Tuada HO" longsor akibat Guyonan Hujan terus menerus di Desa Lahemo Kecamatan Gido Kabupaten Nias, Rabu 17/03/2021.


Konon cerita singkatnya Makam Tuado Ho merupakan Leluhur dari marga Waruwu, Marga Gulo, Marga Halawa, Marga Ndraha (istri pertama bernama Nandua) kemudian Marga Laoli, Marga Mendrofa, Marga Harefa, Marga Zebua, Marga Zendrato, Marga Bate'e, Marga Telaumbanua, Marga Zega dan Marga Lase   

(istri kedua bernama Sauso Lama)


Fa'ahakhododo Waruwu sebagai Kepala Desa Lahemo Kecamatan Gido kabupaten Nias ketika di konfirmasi Via handphone (hp) mengatakan bahwa itu murni bencana alam.


"Itu kejadian longsornya semalam yang diakibatkn hujan terus - menerus dek, yang longsor adalah sebagian sisi bangunan dan tanah pinggir bangunan sementara Makam Tuado Ho Masih Utuh, saya dapat informasi dari perangkat Desa Lahemo tadi pagi dan setelah mendapat Info sayapun langsung mengecek keadaan di lokasi, dilokasi tampak sebagian bahan material dari bangunan Punggaran Budaya berserakan di badan jalan, tetapi untuk diketahui sebelumnya keadaan bangunan punggaran budaya (Makam Tuada Ho) tidak ada gejala longsor atau sisi bangunan tidak ada sama sekali yang retak." ucap Kades.


Masih lanjut Kades Lahemo memaparkan bahwa bangunan pemeliharaan punnggaran Makam leluhur "Tuada Ho' dikerjakan pada Tahun 2019.


"Makam leluhur Tuada Ho dilakukan pemeliharaan pada Tahun 2019, setelah melihat keadaan tadi, atas nama Pemerintah Desa saya langsung melakukan langkah tanggap dengan mengundang perangkat dan Warga Desa Lahemo untuk membersihkan Lokasi longsor serta melakukan upaya pencegahan longsor susulan dengan menancapkan beberapa kayu penyangga pada beberapa titik, mengingat Makam Tuada Ho merupakan situs sejarah (makam leluhur beberapa Marga suku Nias) dan juga Destinasi Wisata Budaya Kabupaten Nias." terang Kades Lahemo.



Terakhir Kades Lahemo mengharapkan dukungan dan perhatian Pemda Kabupaten Nias.


"Melihat situasi ini, saya mengharapkan perhatian khusus Pemkab Nias dalam hal ini Instansi terkait Dinas Pariwisata dan juga perhatian khusus DPRD Kabupaten Nias." harap kades Lahemo yang akrab dipanggil Ama Fadil Waruwu.


(Herman Waruwu)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update