NISEL (Topsumut.co) - Pemasangan antisipasi gangguan petir dari pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang ditangani oleh ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) dibawah pimpinan Menejer dimulai dari tanggal 12/4.
Pergantian Manager ULTG Nias dari pejabat lama Jurianto Tarigan dan kepada pejabat baru, Ernest Malau. Pemasangan anti sipasi gangguan akan dilaksanakan dari tanggal 12 April 2021, sampai hari ini, Jumat (16/04/2021).
Adapun yang turut serta dalam pemasangan Antisipasi Gangguan Listrik Nias antara lain: Menejer ULTG Nias Jurianto Tarigan, Menejer Ernest Malau,tim bantuan dari perwakilan UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Medan, Pendampingan dari Kapolres Nias Selatan Bripda Antonius Laia dan Briptu Frans Sarumaha,dari Danlanal Nias Sertu Akbar dan Sertu F.H Sandi, Korwil JPKP Se-Kepulauan Nias Imansius Telaumbanua.
Namun dalam pelaksanaan kegiatan pemasangan Antisipasi Gangguan Listrik oleh pihak ULTG Nias, banyak mengalami berbagai masalah dilapangan antara lain adalah beberapa warga yg masih belum menerima haknya dari vendor - vendor PLN bagian UIP (Unit Induk Pembangunan) yang di kerjakan oleh PT.Reka Daya dan PT. PPN (Prima Power Nusantara), terkendalanya diberbagai unit pembangunan seperti tembok penahan tanah, pohon timpahan dsb. Masyarakat meminta kepada PT.PLN dan Pemerintah untuk segera mendesak pihak vendor menyelesaikan tunggakan tanggungjawabnya.
Demikian pula saat dikonfirmasi kepada Menejer PLN Teluk Dalam Suhardi mengatakan agar PT.PLN dan Pemerintah maupun pihak terkait dapat menyelesaikan masalah ini.Sehingga pemeliharaan tower kedepannya dapat berjalan dengan baik.
Disaat bersamaan Koorwil JPKP Imansius Tel mengumpul segala data data sebagai bukti petunjuk dalam menelusuri persoalan sosial dampak pembangunan Tower Jaringan SUTT dari Gunungsitoli Idanoi ke Teluk Dalam. Sehingga pemeliharaan dan pemasangan Antisipasi Gangguan Listrik ini terlaksana dengan baik.
(MD)
No comments:
Post a Comment