Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembangunan Jalan Alternatif di Tu'indao, Telan Biaya Rp 500 Hingga Rp 800 juta

Friday, June 4, 2021 | 9:49 AM WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-04T17:00:13Z


NIAS UTARA  (Topsumut.co) - Akibat ambruknya jalan lintas dari Desa Hilimbosi tepatnya di Tu'indao menuju Lotu ibu kota Nias Utara, membuat pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati. 


Dari pantauan awak media baru-baru ini, pemerintah Kabupaten Nias Utara berusaha melakukan upaya penimbunan jalan, guna menahan tekanan bobot yang melintas di atas jalan yang sudah ambruk tersebut, namun upaya itu sepertinya tidak bertahan lama sehingga pemerintah dituntut untuk mengatasi penanganan jalan itu secara serius dengan mengerahkan tenaga teknisi yang handal untuk menanganinya. Guna menghindari kecelakaan maut yang mengancam jiwa pengendara disaat melewati jalan ambruk tersebut, pemerintah Kabupaten Nias Utara kini tengah membuat jalan alternatif.


Diketahui, selain biaya penanganan jalan ambruk di Tu'indao, pemerintah Kabupaten  Nias Utara juga melalui BPKPAD mengeluarkan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk pembuatan jalan alternatif disekitar jalan ambruk yang dimaksud. 


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Utara, Herman Zebua, S. Pd saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Kamis (3/6/21) mengatakan bahwa untuk pembuatan jalan alternatif di Tu'indao, anggarannya dari Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) kabupaten Nias Utara yang diambil dari Biaya Tidak Terduga (BTT), sedangkan kita dari BPBD hanya sebagai Pengguna Anggaran (PA), dan itupun dana tersebut tidak masuk dalam rekening BPBD, nanti setelah dibuat SP2D langsung kita bayarkan kepada pekerjanya," terang Herman. 


Terkait nilai anggarannya, kita belum bisa memastikan oleh karenanya keadaan darurat dan belum sempat dibuat perencanaan, namun sementara kita memperkirakan biaya pengerjaan jalan alternatif itu mulai dari pembukaan jalan hingga pengerasan, mencapai Rp 500 hingga Rp 800 juta. 


Baru bisa kita finalkan anggarannya kalau progres kerjanya sudah mencapai 50%, tambah Herman. 


Hingga berita ini dilansir, awak media masih belum mendapat konfirmasi dari Kepala BPKPAD Nias Utara, Ariston Zalukhu, SE., M. acc, Ak. Kendatipun awak media sudah berapa kali datangi kantor BPKPAD, namun tidak berhasil  ditemui.


(Bung_zega)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update