DAIRI (Topsumut.co) - Ratusan orang tua peserta Yayasan Sari Asih Nusantara ( SAN ) mendatangi Kantor SAN, di Jalan Persada NO.168 Sidakalang, Kabupaten Dairi, Senin,( 28/06/2021). Kedatangan para orang tua peserta Yayasan SAN tersebut adalah karena Dana Pendidikan tahun 2021 tidak dicairkan oleh pihak Yayasan SAN.
Nurhati Br.Sinaga selaku pimpinan Yayasan SAN Sidikalang melalui Kuasa Hukumnya, Mangatur Tua Simbolon, SH menyampaikan bahwa pihak Yayasan sudah mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU ) ke Pengadilan Niaga Medan. Dan permohonan Yayasan SAN dikabulkan pihak pengadilan.
Pengadilan Niaga Medan memberikan waktu kepada Yayasan SAN selama 45 hari untuk menyelesaikan masalah tersebut sejak tanggal 24 Juni 2021. Ketika nanti setelah 45 hari, tidak ada titik keluar atau solusi, maka masuklah persidangan yaitu sekitar tanggal 05 Agustus 2021 dan pada saat itulah pihak oengafilan niaga memutuskan yayasan SAN, pailit ( bangkrut ) atau tidak.
" Bapak Ibu nggak usah takut, uang nggak kembali. Pasti ada solusinya dari pengadilan. Termasuk soal besaran uang tersebut, biar pihak pengadilan yang memutuskan ", ujar Mangatur Simbolon.
Sementara itu, salah seorang orang tua peserta Yayasan SAN tersebut, Junita Sihombing, warga Jalan Cipta Sidikalang mengatakan bahwa saat ini dua anaknya seharusnya sudah menerima Dana Pendidikan tersebut. Perempuan yang sehari - harinya berjualan sepatu di Pasar Sidikalang mengatakan sangat kecewa dengan kejadian tersebut.
" Saya sangat kecewa, padahal saat ini saya sangat butuh dana tersebut. Karena anak saya mau masuk SMP dan SMA ", ujar Junita Sihombing.
Di sisi yang lain, Mak Sena Br.Silalahi warga Jl F.L.Tobong Sidikalang mengatakan sangat menyesalkan sikap pihak Yayasan SAN tersebut.
" Seharusnya pihak Yayasan SAN memberitahu kepada orang tua peserta / nasabah tentang kemacetan tersebut , dan jangan melakukan pengutipan lagi ",ujar Mak Sena.
Turut meninjau dalam aksi seruduk para orang tua peserta / nasabah yayasan SAN tersebut Camat Sidikalang, Kapolsek Sidikalang.
( Nining ).
No comments:
Post a Comment