GUNUNGSITOLI (Topsumut.co) - Acara pemberangkatan mahasiswa IKIP Gunungsitoli, secara resmi, pada pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat, dilaksanakan di komplek IKIP Gunungsitoli, dihadiri oleh Kadisdik Kabupaten Nias mewakili Ketua Umum Yaperti Nias, Drs Firman Yanus Larosa M.Ap, dan Bapak / Ibu dosen, pegawai dan organisasi internal kampus, ( 03/07/2021 ).
Rektor IKIP Gunungsitoli Drs. Desman Telaumbanua, M.Pd, mengatakan bahwa ada 376 mahasiswa terdiri dari 8 Program studi siap diberangkatkan hari ini menuju 4 kabupaten kota dan lokasi 37 desa. Pemberangkatan ini terlaksana karena dibekali ilmu dari kampus selama 3 hari dan telah lulus seleksi ujian tertulis dari panitia pelaksana PkM sesuai dengan buku pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat",ujar Desman Rektor IKIP Gunungsitoli.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa semua mahasiswa IKIP Gunungsitoli yang melaksanakan kegiatan PkM diberangkatkan hari ini (03/07/2021 ) dan penjemputan kembali mahasiswadi mulai tanggal 18 Agustus 2021 mendatang ,"ungkapnya.
Diingatkannya bahwa banyak hal yang selalu dilakukan mahasiswa ketika berada di tengah-tengah masyarakat desa terutama tentang penyesusain diri terhadap lingkungan selalu menjaga etika dan sikap sebagai akademisi, memberikan contoh sebagai mahasiswa terdidik bukanlah mempengaruhi dengan gaya kehidupan di kota. Atas arahan dari bapak/ibu dosen pembimbing semoga krgiatsn ini terlaksana dengan baik, dapat berkomunikasi melalui WA selama mahasiswa berada di desa karena tujuan pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini atas dukungan motivasi pada program kreaktivitas mahasiswa di lapangan sekaligus memperoleh pengalaman nyata tentang situasi dan kondisi masayarakat desa, dengan memperoleh pengalaman berpikir, bersikap gotong royong untuk mewujudkan program desa lebih unggul serta mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisa masalah di tengah tengah masyarakat sehingga mahasiswa mampu mewujudkan implementasi karakter kepedulian kepada masyarakat dan keterlibatan pada berbagai kegiatan sesuai program pemerintahan desa dengan “ Motto Bekerja Bersama Masyarakat”.
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan baik itu dari segi kesehatan maupun dokumentasi harus tinggal di desa sesuai dengan daerah asal mahasiswa itu sendiri sehingga mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan dan bekerjasama dengan aparat pemerintahan desa melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat desa dengan baik sebagai sumber pemberdayaan dan meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang Keagamaan, pendidikan, Ekonomi, sosial budaya, hukum dan lingkungan hidup.
(Asali Lase)
No comments:
Post a Comment