NIAS UTARA (Topsumut.co) -Penandatanganan MoU antara pemerintah Kabupaten Nias Utara dengan pihak Universitas Sumatera Utara (USU) ternyata bukan hal baru. Sebelumnya diketahui, usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu dan Yusman Zega langsung menuju kampus USU untuk penandatanganan MoU, bahkan peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, sehingga sempat menjadi buah bibir masyarakat Nias Utara khususnya, dengan beranggapan bahwa pemerintah Nias Utara dibawah kepemimpinan Amizaro Waruwu dan Yusman Zega mampu merubah AKNIRA menjadi PSDKU USU.
Menelusuri isu AKANIRA menuju PSDKU USU, awak media menemui DR. Binahati Waruwu, S. Pd., M. Pd selaku ketua tim PSDKU USU yang baru dibentuk pada bulan Juni 2021. Selain ketua tim Binahati juga kini menjabat sebagai Sekdis Perpustakaan dan Kearsipan Nias Utara, dan juga Plt. Sekdisdik Kabupaten Nias Utara.
Ketika awak media Topsumut melakukan wawancara dengan Binahati Waruwu di ruang kerjanya di Dinas Pendidikan pada Rabu (25/8/21). Kepada awak dijelaskan bahwa "AKANIRA sudah tutup pada tahun yang lalu, dibuktikan dengan tidak adanya penerimaan mahasiswa" jelas Binahati.
Diteruskan, upaya saat ini bagaimana kita tetap menerima mahasiswa baru walaupun bukan AKANIRA lagi namanya, tapi Program Studi Diluar Kampus Utama di Universitas Sumatera Utara (PSDKU-USU). Jadi sebelumnya kita sudah menjalin kerjasama (MoU) dengan pihak USU. Tentunya MoU itu ada jangka waktunya, makanya pada tanggal 26 April itulah usai pak Bupati dilantik, dan langsung datang ke USU sebenarnya untuk memperpanjang MoU dengan pihak USU", terang Binahati.
Selanjutnya, terkait penerimaan mahasiswa baru PSDKU USU, maka kita segera membuka pendaftaran pada bulan September ini apabila izinnya sudah kita terima, karna masih ada beberapa kendala diantaranya ada satu proposal lagi yang belum selesai, sedangkan dua proposal yang sudah selesai diantaranya : proposal program pendidikan peternakan dan perikanan.
Kemudian masalah biaya kuliah, karna USU memiliki tiga jenjang biaya kuliah, yaitu : Rp 7 jt per semester /mahasiswa, kemudian ada juga yang Rp 6 jt per semester / mahasiswa, dan ada yang Rp 5 jt per semester / mahasiswa, jadi itu masih belum ada keputusan opsi yang disepakati" terang Binahati. (Bung_zega)
No comments:
Post a Comment