Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Dinas PUPR Gunungsitoli Didesak Evaluasi Proyek Hotmix Lasara Bahili

Thursday, September 2, 2021 | 6:14 PM WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-04T03:53:12Z


GUNUNGSITOLI (Topsumut.co) -Pekerjaan pengaspalan Hotmix di Desa Lasara Bahili, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Menuai polemik diantara para perangkat desa.


Kepada wartawan, Anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Lasara Bahili, Setiaman Zebua, Menyampaikan bahwa pihaknya sangat kecewa dengan pelaksanaan pekerjaan pengaspalan jalan (hotmix) yang ada diwilayahnya. Pasalnya, pekerjaan tersebut diduga asal jadi.


Selain diduga dikerjakan asal jadi, pelaksana pekerjaan juga dinilai bersikap arogan dan terkesan tertutup kepada warga yang ingin mendapatkan informasi pekerjaan.


Tidak hanya itu, lanjut Setiaman, Mereka juga mengabaikan etika pekerjaan dengan belum melakukan koordinasi kepada Pemerintah Desa Lasara Bahili. 


Maka dari itu, pihaknya mendesak Dinas PUPR Kota Gunungsitoli agar memberi teguran kepada kontraktor atau rekanan dan mengevaluasi perkerjaan tersebut.


"Dari pemantauan saya, mereka melakukan pembersihan dan mencabuti tanaman warga secara paksa tanpa adanya koordinasi atau komunikasi kepada pemilik tanaman," Ucap Setiaman


Sambung Setiaman, ia menyampaikan bahwa dirinya sebagai wakil masyarakat yang telah memilihnya sebagai BPD dan juga sebagai warga Desa Lasara Bahili, telah melakukan koordinasi kepada Kepala Desa terkait pekerjaan pengaspalan ini dan termasuk soal sikap arogan mereka yang merusak tanaman warga.


"Pak Kades menyampaikan bahwa dia tidak mengetahui soal pekerjaan pengaspalan tersebut karena belum pernah mendapat informasi dari pihak pelaksana pekerjaan (Kontraktor)," katanya.


Karena sebelumnya, lanjut dia, salah seorang pekerja berinisial, Halawa, mengaku kepada warga bahwa sudah menghubungi Kepala Desa terkait pekerjaan pengaspalan tersebut. 


" Setelah saya mengecek melalui Pemerintah Desa, ternyata pekerja tersebut terbukti melakukan kebohongan kepada masyarakat Desa Lasara Bahili. Bahkan juga saya melihat mereka sempat bekerja disaat hujan turun", Tuturnya.


Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris DPW LSM Gerakan Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Kepulauan Nias, Yonimasari Hulu, yang mendesak Walikota Gunungsitoli agar turun tangan menyikapi keluhan masyarakat dengan meminta Kepala Dinas PUPR Kota Gunungsitoli untuk mengevaluasi Kontraktor dan pekerjaan tersebut 


Menurutnya, bahwa hadirnya sebuah pembangunan tentu menjadi berkah untuk kemajuan suatu daerah. Namun tidak berarti mengabaikan hak-hak warga dan etika dalam pekerjaan.


"Kita mendukung adanya pembangunan. Namun tidak berarti pihak Kontraktor harus bersikap sewenang-wenang dan tidak serius bekerja, apalagi ada info jika pekerjaan itu terkesan asal jadi dan dalam keadaan hujan dikerjakan. Jika tak ada respon," Tegas Yonimasari


Dari rekaman yang diterima wartawan, Kepala Desa Lasara Bahili, Tanobadodo Zebua, membenarkan bahwa pihaknya belum pernah diberitahu oleh pihak kontraktor ataupun Dinas PUPR terkait pelaksanaan pengaspalan hotmix di Desa Lasara Bahili.


"Saya tidak mengetahui dan belum diberitahu soal pekerjaan itu. Terkait adanya masalah dilapangan, Saya berkoordinasi dulu kepada Pak Camat", Katanya. (Cobra)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update