Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

AKP Janpiter Dilapor, PCNU Medan: Kami di Samping Komandan

Saturday, October 2, 2021 | 4:06 AM WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-02T11:06:47Z




MEDAN  (Topsumut.co) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Medan bersilaturahmi ke markas Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan. Kehadiran mereka untuk memberi dukungan atas sikap tegas Kapolsek AKP Janpiter Napitupulu, yang berani menindak para pelaku yang membuat masyarakat resah, meskipun oknum itu anggotanya sendiri. 


Bahkan, mereka mengaku siap berada di samping Janpiter untuk membantu ketika ia mendapat masalah karena sikapnya itu. Dukungan muncul setelah mereka mendengar AKP Janpiter dilaporkan ke Bid Propam Polda Sumut, usai menindak Brigadir Faisal yang mengancam dan menodongkan senjata ke masyarakat. 


Rais Syuriyah PCNU Kota Medan KH. Syahdana Dalimunte mengatakan, ia beserta PCNU Medan berkunjung ke Mapolsek Percut Sei Tuan untuk mempertanyakan masalah yang tengah dihadapi AKP Janpiter usai menindak tegas anggotanya yang meresahkan masyarakat beberapa waktu lalu. 


"Saya menganggap aparat di bawah naungan Kota Medan itu adalah anak saya, termasuk Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu. Saya mendengar dari berita beliau ada masalah. Jadi, atas dasar itulah kami berkunjung untuk menanyakan persis apa persoalannya," kata Syahdana di sela-sela kunjungan, Jumat (1/9). 


"Alhamdulillah, proses itu sudah dalam masa penyelesaian," sambungnya. 


Syahdana juga berharap permasalahan yang sedang dihadapi Janpiter bisa cepat selesai. Sebab, sebagai pimpinan  ia tidak bersalah menindak anggotanya yang telah membuat masyarakat resah. 


"Besar harapannya ananda Janpiter Napitupulu terlepas dari masalah ini. Karena beliau tidak bersalah, dia hanya menjalankan tugas sebagai pimpinan di Polsek ini," ujarnya. 


Menurut Syahdana, langkah Janpiter menegur anggotanya yang melakukan kesalahan sudahlah tepat. "Dalam kategori menegur, kalau memang perlu dipukul, ya dipukul. Itu udah pas, agama pun menganjurkan seperti itu," ucapnya dengan tegas. 


Syahdana juga berharap kepada  pimpinan tertinggi di tubuh Polri untuk memperhatikan benar kasus ini. Agar tidak menambah kisruh di masyarakat. 


"Karena ini bisa menjadi bola panas apabila tak dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana," pungkasnya. 


Sementara, Tokoh Muda NU Kota Medan Burhanudin mengatakan bahwa berita mereka terkait persoalan ini sudah sampai ke Mabes Polri. Setelah bertanya dengan KH. Syahdana, ia menginstruksikan kami untuk meneruskannya. 


"Yang benar itu harus diteruskan. Makanya hari ini kami datang untuk memberi dukungan moral kepada Pak Janpiter. Tetap semangat tegakkan kebenaran," kata Burhanudin. 


"NU ada di samping komandan,

Di mata hukum semua orang itu sama.


Sebagai informasi, persoalan ini heboh setelah Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu SH.MH dilaporkan istri Brigadir Faisal ke Bid Propam Polda Sumut beberapa waktu lalu. Janpiter dilaporkan karena telah menganiaya anggotanya tersebut. 


Padahal Janpiter hanya menjalankan  tugas yakni menindak siapa pun yang melakukan pidana dan meresahkan masyarakat. Meskipun itu dilakukan oleh anggotanya sendiri. 


"Atas laporan warga, Brigadir Faisal ini mengancam dan menodongkan senjata jenis Soft Gun ke masyarakat. Dia juga merusak bangunan di Pesantren yang ada di Desa Seantis, Kecamatan Percut Sei Tuan. Salah saya jika menindaknya? " ujarnya kepada media topsumut.co Rabu (29/9) lalu. 


Janpiter kembali menegaskan, dia akan 'menyikat' semua pelaku kejahatan dan yang menakut-nakuti masyarakat di wilayah hukumnya. 


"Mau siapapun orangnya. Jika bersalah pasti akan saya tindak tegas. Sebab, di mata hukum semua orang itu sama. Mau dia aparat dan masyarakat umum.


Ketika disinggung soal tudingan bahwa ia memukul bawahannya itu, dengan tenang ia menyebut bahwa tuduhan itu tidak benar. Menurutnya, luka yang dialami Brigadir Faisal terjadi akibat ulahnya sendiri. Saat mau diamankan, dia (Faisal) meronta-ronta. Kemudian ia membenturkan kepalanya ke dinding dan menggesek pipinya ke tanah. 


"1000 persen itu tidak benar. Kanit Provost Aiptu Rahmad dan anggotanya melihat berada di lokasi dan melihat kejadian itu. Saya turut menyita senjata Air Soft Gun yang ditodongkannya ke masyarakat," ujar Janpiter. 


"Saya hanya menjalankan tugas dan amanah yang diberikan pimpinan ke  saya sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan. Saya harus menjalankannya dengan sebaik dan seadil mungkin. Mohon doa dan dukungannya," ucap atlet yang sempat mengharumkan institusi Polri dengan meraih medali emas di Open Tournamen Karate PGN 2016, itu. (Rochi)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update