GUNUNGSITOLI (Topsumut.Co) - Dengan didampingi orangtuanya, Ketujuh siswi Sekolah Dasar asal Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Senin (25/10) kemarin, Mendatangi kantor Polisi untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang Guru wali kelas.
"iya benar, Kemarin sore kami sudah menerima laporan polisi dari ketujuh orang tua siswi yang diduga menjadi korban pelecehan seksual", Ucap Kapolres Nias melalui Kasat Reskrim Polres Nias (AKP Junisar Rudianto Silalahi) Kepada wartawan. Selasa (26/10/2021)
Kasat Reskrim memberitahu bahwa usai menerima laporan tersebut, Tim penyidik dibantu pendamping sosial Kota Gunungsitoli langsung melakukan pengambilan keterangan dan pelaksanaan visum.
Tidak hanya itu, lanjut Kasat, Dihimbau kepada seluruh orangtua agar selalu mengawasi anak-anaknya dimanapun berada.
"Saat ini anggota kami masih melakukan penyelidikan", Terangnya
Sebelumnya, Salah satu orangtua korban (FZ) Kepada wartawan, Senin (25/10), Mengungkapkan bahwa kejadian itu baru mereka ketahui disaat anaknya mengeluhkan perbuatan oknum guru tersebut.
Dari aduan tersebut, lanjut FZ, Terungkap bahwa anak kami digerayangi oleh oknum Guru tersebut dengan modus belajar tugas.
Untuk menutupi perbuatannya, Oknum Guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) itu kerap mengimingi sejumlah uang dan mengancam dengan nilai yang buruk.
"Anak kami diancam tidak akan lulus sekolah. Dia memegang dan meraba-raba anak kami", Ungkapnya
Ditempat yang sama, Orang tua korban lainnya (HKZ) Mendesak agar oknum guru itu segera dicopot dan mengharapkan kepada pihak Kepolisian untuk menangkap pelaku.
"Selagi oknum Guru ASN itu masih disana. Kami tidak akan menyekolahkan anak kami disana. Kami masih khawatir", Ujarnya
Hingga saat ini, Terduga pelaku berinisial (AG) masih diburu oleh pihak Kepolisian dan menurut informasi yang bersangkutan telah melarikan diri ketika hendak diamankan dirumahnya. (Cobra)
No comments:
Post a Comment