GUNUNGSITOLI (Topsumut.co) -Sejumlah Tokoh masyarakat Nias yang tergabung Forum Komunikasi Suku Ono Niha (Nias) menyambangi Mapolres Nias untuk melakukan audiensi mendukung Kepolisian untuk segera menuntaskan dan menangkap Condrat Sinaga yang diduga telah menghina suku Nias. Selasa (16/11).
Dalam audiensi tersebut, Salah seorang Toko Masyarakat Kota Gunungsitoli (Damili R. Gea) Mengatakan bahwa kasus condrat sinaga masih menjadi misteri ditengah-tengah masyarakat suku Nias. Situasi keresahan dan kegelisahan banyak didengar serta dikeluhkan kepada para Tokoh masyarakat dan agama.
Untuk diketahui, lanjut dia, bahwa budaya Nias dalam adat pernikahan memiliki 12 tahapan yang dimulai dari tukar cincin, famuli nukha (mengembalikan pakaian) hingga ke hari dan berakhirnya pesta pernikahan.
"Pada intinya, adat budaya Nias tidak mengenal apa yang dimaksudkan atau yang ditudingkan oleh saudara Condrat Sinaga ini. Kami berharap pihak Kepolisian dapat menuntaskan masalah ini sehingga stigma yang ada ditengah-tengah masyarakat bisa terjawab secara tak langsung", Pinta Damili.
Sedangkan Tokoh Masyarakat Kabupaten Nias (Darwis zendrato), Usai membacakan pernyataan sikap dari Forum Komunikasi Suku Ono Niha, Menegaskan bahwa adat istiadat yang telah menjadi kehidupan seluruh masyarakat suku Nias yang sangat dijunjung.
"Pernyataan Condat Sinaga dalam video sangat rasis dan menghina suku Nias. Jujur Kami sangat marah atas situasi ini", Tegasnya.
Kepala Kepolisian Resort Nias (AKBP Wawan Iriawan), dalam menyikapi tuntutan para peserta audiensi memberitahu bahwa laporan terkait pernyataan Condrat Sinaga yang diduga menghina suku Nias telah dilimpahkan untuk ditangani Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara.
Kapolres juga mengatakan bahwa laporan tersebut tidak hanya di Nias tapi juga sudah ada di beberapa daerah lain. Serta banyak informasi yang beredar bahwa keberadaan Condrat Sinaga berada di kampungnya di Kabupaten Samosir.
"Laporan itu sudah dikirim untuk ditangani Polda. Untuk diketahui bahwa bukan hanya di Sumut, tapi di Riau dan daerah lain juga sudah ada yang melapor. Saya mau sampaikan bahwa informasi yang beredar bahwa dia (Condrat Sinaga) ada dikampungnya di Samosir itu tidak benar", Ungkapnya
Kepada para Tokoh masyarakat dan pemuda, Kapolres Nias meminta dukungan moral agar laporan kasus ini dapat dituntaskan serta menyampaikan apresiasi atas kepedulian para Tokoh melalui audiensi yang baik.
"Saya apresiasi atas audiensi ini. Setiap laporan butuh proses. Kami berharap dukungan publik serta percayakan kepada Polisi dalam menangani kasus ini", Terangnya
Dalam pertemuan audiensi itu, Adapun tokoh Masyarakat yang turut hadir yakni Orudugo Halawa (Tokoh masyarakat Nias Selatan), Yasiduhu Gulo (Tokoh masyarakat Nias Barat), Adieli Gulo (Tokoh masyarakat Nias Barat), Zemi Gulo (Tokoh masyarakat Nias Barat), Fona'aro Zendrato (Tokoh masyarakat Kabupaten Nias), Samson Halawa (Tokoh masyarakat Kota Gunungsitoli), Luther Daeli (Tokoh masyarakat Nias Barat), Pdt. Sm. Fatisokhi Gea, (Tokoh masyarakat Kota Gunungsitoli), Elikana Hia (Tokoh masyarakat Nias Barat), Sudaali Waruwu, (Tokoh Pemuda Nias Barat), Lestarman Gulo (Tokoh Pemuda Kota Gunungsitoli), dan Yusadar Waruwu (Tokoh pemuda Kabupaten Nias).
(Cobra)
No comments:
Post a Comment