GUNUNGSITOLI (Topsumut.Co) -Keberatan karena daerahnya sering menjadi tempat unjuk rasa dan Khawatir dengan adanya kerumunan mencegah Covid 19, Pemerintah Desa Mudik (Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli) menyurati Kepala Kepolisian Resort Nias.
Hal itu tertuang dalam salinan surat Kepala Desa Mudik nomor : 170/670/DM/202, Tanggal 20 Desember 2021 yang diterima sejumlah wartawan melalui Whatsapp. Senin (20/12/2021)
Dalam surat itu, Kepala Desa Mudik (Karsani Aulia Polem. SE) memberitahu bahwa surat itu disampaikan mendasari keputusan rapat aparatur desa dalam merespon keberatan masyarakat yang disampaikan Tanggal 19 Desember 2021.
Karsani juga memberitahu bahwa pihaknya sangat khawatir dengan Kerumunan pada aksi unjuk rasa yang terlaksana pada Hari Selasa (21/12) besok, Karena saat ini masih situasi pandemi covid-19. Serta terjadinya gangguan Kamtibmas.
"Kami mohonkan kepada Bapak Kapolres Nias untuk mempertimbangkan pemberian izin kepada para demonstran, Mengingat situasi bencana berupa pandemi covid-19 dan banjir yang terjadi di Desa Mudik", Tulis Karsani dalam surat tersebut.
Dalam surat keberatan warga tanggal 19 Desember 2021 yang telah ditandatangani sebanyak 25 warga Mudik tersebut, Bahwa dengan alasan bencana banjir dan pandemi covid-19, pihaknya menegaskan menolak sebuah kegiatan aksi unjuk rasa yang kerap dilakukan oleh sekelompok oknum LSM dan Oknum Ormas yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Masyarakat Sipil Pemerhati Pembangunan (AMSP2). Mereka mengharapkan pihak Kepolisian tidak menerbitkan izin atas kegiatan aksi unjuk rasa tersebut.
Sedangkan Kasi Humas Polres Nias (AIPTU Yandsen Hulu) yang dikonfirmasi wartawan via telepon, Senin (20/12), Membenarkan bahwa Polres Nias sudah menerima surat keberatan warga dan surat dari Pemerintah Desa terkait penolakan adanya kegiatan unjuk rasa oleh oknum LSM dan Ormas.
"Iya benar, surat Kepala Desa Mudik telah kami terima dan sedang diproses", Katanya. (Cobra/R)
No comments:
Post a Comment