Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Miris, Kegiatan Pemerintah Kabupaten Nias Utara tidak terekspos di media.

Friday, January 14, 2022 | 5:17 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-15T01:17:05Z

 



NIAS UTARA (Topsumut.co) -Pemerintah mengakui bahwa peran pers sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan pers termasuk pilar keempat demokrasi bangsa. Dikutip dari situs www.kemenkopmk.go.id pada  8/2/2020.


Presiden Jokowi menjelaskan, ditengah pesatnya zaman dan penyebaran informasi yang tak terbatas, Negara sangat membutuhkan kehadiran pers dengan prespektif yang jernih dan turut berperan dalam melawan kekacauan informasi, hoax, ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi.


Pers juga harus bisa menciptakan masyarakat yang sehat, dalam arti sehat dalam mencerna informasi. Namun sangat disayangkan bila peran pers untuk pemerintah Kabupaten Nias Utara tergolong tidak ada, oleh karenanya pemerintah dinilai tidak memfungsikan peran pers dalam menyebarkan informasi.


Beberapa insan pers dari pelbagai media saat diwawancarai oleh awak media Topsumut.co , Jumat (14/01/22), Yason Harefa dari media Deteksi.co mengatakan bahwa pemerintah melalui Diskominfo tidak mau menggandeng media sebagai mitra kerja, kemudian pimpinan Daerah juga salah dalam menempatkan seseorang pada posisi yang harusnya sesuai latar belakangnya. 


Jadi kita berharap agar para pejabat itu ditempatkan sesuai pada tempatnya, atau latar belakangnya," harap Yason. 


Nada yang sama juga, disampaikan Haogo zega dari wartanias.com. Ia menegaskan bahwa pemerintah melalui Diskominfo terkesan gagal membangun Nias Utara, yaitu dengan ketidak mampunya Kadis Kominfo menggandeng rekan-rekan media untuk bekerjasama di bidang pemberitaan, Jadi kita berharap agar pemerintah Nias Utara bisa menggandeng media untuk berkolaborasi membangun Nias Utara khususnya, harap Haogo. 


Demikian juga Fabo'oni zaita dari media SIB. mengatakan bahwa Diskominfo itu adalah centralnya informasi dari pemerintah yang seharusnya terbuka kepada teman-teman media sebagai mitra strateginya. Tapi yang kita lihat saat ini, kominfo cenderung menggunakan facebook sebagai sarana publikasi kegiatan pemerintah. Mungkin alasannya adalah pertama sifatnya instan dan kemudian hanya modal paket data saja, jadi mereka menyajikan informasi kepada publik terkesan sepotong - sepotong dan tidak utuh seperti di media yang memiliki legalitas untuk itu. Jadi harapan saya agar Diskominfo Nias Utara mampu terbuka kepada rekan - rekan media," harap Zaita. 


Rasa kekecewaan juga disampaikan Agus Hulu dari media Mabes Polri, ia mengatakan bahwa "selama ini banyak akun-akun facebook yang mengangkat kegiatan - kegiatan pemerintah yang hanya bersifat seremonial, sehingga rekan-rekan media tidak diperhatikan lagi, sehingga menurut saya pemerintah saat ini sedang melakukan cara-cara pembunuhan karakter terhadap media" tegas Agus. 


Ditambahkan, kalau kita kaitkan pada 12 program pro Aman, salah satu point disana mengatakan " meningkatkan kemitraan LSM dan Pers " , pertanyaannya apakah point yang dimaksud itu sudah diimplementasikan atau tidak, atau hanya sekedar untaian kata-kata penghibur kepada Pers, LSM, dan Ormas? Jadi harapan saya agar teman-teman media selalu kompak dan Solid dan bekerja sesuai tupoksi masing-masing, ujar Agus. 


Diwaktu yang sama, ketika dikonfirmasi kepada Kadis Kominfo Kabupaten Nias Utara, Raradodo Waruwu, SH. Terkait hubungan kemitraan dengan insan Pers, via selular ia menjelaskan bahwa untuk saat ini pemerintah tidak seluruhnya menjalin hubungan kemitraan dengan teman-teman media, oleh karena keterbatasan anggaran, kita berharap untuk kedepan kita dengan keseluruhan mampu merangkul teman-teman media khususnya yang bertugas di Nias Utara,"jelas Raradodo, singkat. : (Bung_zega)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update