Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Klarifikasi Wakil Ketua DPRD Nias Utara Soal Jatah Proyek Rp 2,4 Miliar Bermasalah, Sulit Dipercaya.

Sunday, February 27, 2022 | 8:47 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-28T04:47:43Z
foto : Wakil Ketua DPRD Nias Utara, Noferman Zega.


NIAS UTARA (Topsumut.Co) - Klarifikasi  Wakil Ketua DPRD Nias Utara, Noferman Zega di beberapa media yang mengatakan bahwa  proyek pembangunan ruang rawat inap Rumah Sakit Pratama (RSP) berbiaya Rp 2,4 miliar  bukan jatah dirinya, kini menuai pro dan kontra karena sulit dipercaya masyarakat.


Salah seorang Pegiat anti korupsi  Nias utara, Yason Harefa, Minggu (27/2/22) kepada awak media Topsumut.co menyatakan bahwa, bantahan Wakil Ketua DPRD Nias Utara yang berdalih fitnah atas pemberitaan di media harianSIB.com terbitan  tanggal (21/2/2022) lalu, memang sah-sah saja karena dalam draft dokumen kegiatan itu, namanya  tidak dicantumkan, akan tetapi bila kebenarannya ditelusuri, mulai dari mutu bangunan, Mark-Up hingga pelaksana kegiatan yang tidak lain adalah keluarga dekat Noferman, maka pernyataan Politisi PAN itu dikatakan, sulit dipercaya karena ibaratnya sedang  bersembunyi dalam terang. 


"Siapa yang melakukan fitnah, dan kenapa baru mencak-mencak setelah terekspos di media, sementara saat dikonfirmasi sebelumnya tidak ditanggapi. "Kan aneh wakil rakyat seperti ini,  bersikap cengeng tapi tak bertanggunjawab sementara informasi soal proyek yang disebut jatah dirinya itu  bukan rahasia lagi", ungkap Yason.

Foto : Penggiat Anti Korupsi, Yasin Harefa.


Senada, anggota DPRD Nias Utara, Hisikia Harefa mengatakan bahwa proyek ruang rawat inap rumah sakit yang diinformasikan jatah Wakil Pimpinan DPRD Nias Utara itu, memang sudah tak asing di dengarnya karena sebelumnya telah banyak mendapat laporan dari  masyarakat. 


Tapi karena hal ini sudah menyangkut marwah pimpinan  DPRD, lanjut mantan Ketua DPRD Nias Utara itu, Noferman dikatakan : mestinya tidak hanya cukup  memberi klarifikasi seolah-olah apa yang diberitakan itu tidak benar. Bila perlu, dia harus turut mengambil andil meminta KPK turun  agar  permasalahan tersebut dapat diungkap. "Kan mustahil  masyarakat memberi informasi tanpa dasar."Kata Hisikia heran.


Seperti diberitakan sebelumnya di harian SIB. com, bahwa proyek ruang rawat inap RS Pratama Nias Utara  dibangun dengan biaya Rp 2,4 miliar lebih bersumber dari dana DAK TA 2021, namun  baru dua bulan dikerjakan  sudah rusak dan disebut-sebut  jatah Wakil Pimpinan DPRD Nias Utara, Sayangnya, Noferman yang dikonfirmasi berulang kali sebagaimana dikutip diharianSIB.com, tidak ditanggapi, demikian ditemui dikantornya tidak direspon alasan sibuk. 


Demikian juga ketika awak media Topsumut.co melakukan konfirmasi via pesan WhatsApp terkait kebenaran informasi, namun hingga berita ini dilansir Noferman belum memberi tanggapan, awak media selalu berupaya mendapat informasi lebih lengakap.  (Ibezanolo zega)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update