KARO (Topsumut.Co) - Awal terungkapnya ada penyelewengan dana di CU. BAHAGIA Kabanjahe Kabupaten Karo yang meliki nasabah sebanyak 13.600 orang. Minggu (27/03/2022), Kami dari beberapa media yang tergabung dalam Humas PC PPM LVRI Kabupaten Karo, melakukan wawancara dengan pengawas dan beberapa anggota CU BAHAGIA yaitu, Roni Perangin-angin, dr. Marikaya, Bastanta Purba.
Menurut keterangan dari dr. Marikaya, berawal dari laporan beberapa pengurus dan anggota yang mendatangi beliau dikediamannya. Pengurus dan anggota CU. BAHAGIA ini menceritakan adanya kejanggalan kejanggalan di dalam tubuh CU. BAHAGIA, dikarenakan dr. Marikaya tidak bisa memutuskan sendiri lalu dr. Marikaya, menyarankan kepada mereka untuk datang ke perpulungan saja, setelah itu mereka datang ke perpulungan dan membeberkan apa-apa saja kejanggalan di CU. BAHAGIA.
Sabtu (05/02/2922) dr. Marikaya, diundang rapat oleh RK Depari, yang menjabat sebagai penasehat CU. BAHAGIA, di rapat inilah terungkapnya ada beberapa penyelewengan yang terbukti dengan adanya pembelian tiga unit mobil Panther Turbo yang diatas namakan kepada anak Junias Tarigan yang sebelumnya menjabat sebagai ketua koperasi CU. BAHAGIA dan penyaluran dana sosial kematian yang tidak sesuai kepada pihak keluarga korban serta aturan-aturan yang tidak transparan antara pengurus dengan anggota. Sampai saat ini jumlah dana yang di selewengkan diperkirakan berjumlah 1,7 M lebih.
Menurut dr. Marikaya dana yang tidak diketahui yang berjumlah 1,7 M lebih ini didapat dari keterangan Andreas Bangun sebagai panitia kredit. " Jumlah uang atau dana di CU. BAHAGIA ada sekitar 27 M lebih, tapi ketika di periksa ternyata tinggal 26 M lebih", ungkapnya.
Ketika Roni Perangin-angin menanyakan kepada Junias Tarigan Tetang raibnya dana yang 1,7 M itu, Junias Tarigan mengatakan bahwa uang tersebut dipergunakan untuk membangun gedung CU. BAHAGIA yang menghabiskan dana sebanyak Rp. 900.000.000,- ( Sembilan ratus juta rupiah ), dan Rp . 800.000.000,- ( Delapan ratus juta rupiah ) di pinjamkan kepihak ketiga yang belum diketahui identitasnya.
Hingga berita ini turunkan dr. Marikaya beserta nasabah lainnya menunggu kejelasan dan proses selanjutnya serta sangat mengharapkan agar organisasi PC PPM (PEMUDA PANCA MARGA) LVRI KAB KARO mendampingi permasalahan ini sampai tuntas. Laporan : (sa,aLi zebua).
No comments:
Post a Comment