KARO (Topsumut.Co) - Warga masyarakat desa mulawari cukup terpukul dengan adanya pembukaan jalan di Juma uruk berteng desa mulawari, yang tidak bertuan tersebut, volume 5x150 meter di tengah perladangan warga, di buka jalan penghubung ke penguburan Islam yang sedang di kembangkan oleh pujakesuma, Senin 4 April 2022.
Kepala desa mulawari Bebas Kemit, Teyopilus Depari selaku ketua BPD dan Singkat Br Tarigan Sekretaris BPD, Telah menandatangani berIta acara musyawarah desa mulawari kecamatan tigapanah kabupaten Karo. Pada hari Minggu 13 Pebruari 2022, yang dihadiri oleh BPD dan anggota, Kepala desa beserta perangkat desa bhabinkamtibmas, masyarakat dan tokoh masyarakat, karang taruna serta unsur lain yang menolak pembukaan jalan, sebagaimana yang tercantum dalam daftar hadir
Materi dan topik pengadaan wakaf penguburan Islam pujakesuma di desa mulawari kecamatan tigapanah kabupaten Karo dan sebagai narasumber pimpinan rapat Theofilus Depari dan ketua DPD Mulawari, notulensi rapat Singkat Br Tarigan dari sekretaris BPD Mulawari, narasumber Bebas Kemit kepala Desa Mulawari.
Masyarakat desa mulawari menolak adanya penguburan Islam pujakesuma di desa mulawari dengan alasan dan pertimbangan peserta musyawarah yang disimpulkan adalah.
1. Jalan yang dilalui di desa mulawari terlalu sempit.
2. Bila ada pesta adat pemukiman jalan digunakan untuk parkiran.
3. Area jalan diperuntukkan menjemur padi dan kopi
4. Pelebaran jalan tidak memungkinkan karena rapatnya rumah penduduk.
5. Ramainya anak-anak bermain di jalan desa Mulawarman.
6. Masyarakat yang memiliki lahan sepanjang jalan menuju lahan penguburan Islam pujakesuma tidak setuju.
7. Tokoh adat dan karang taruna desa mulawari tidak setuju.
Keputusan ini diambil secara musyawarah mufakat dan tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun.
Pada bulan Maret warga desa mulawari kembali di kejutkan dengan adanya proyek jalan Siluman, Katanya jalan pariwisata .sementara sudah di tanya kepala dinas pariwisata bahwasanya dana pembuatan jalan wisata di desa mulawari tidak ada, Dari mana dana tersebut," ujar Berlin kemit.
Lanjutnya, kita akan adakan musyawarah desa secepatnya, kalau warga desa mulawari akan tetap menolak pengembangan pemakaman kuburan Islam pujakesuma, karena kami sangat was-was dengan adanya pembukaan jalan tersebut," katanya.
Berlin kemit juga meminta untuk mengundang ketua dan pengurus pujakesuma juga anggota DPRD Karo beserta OPD kabupaten Karo di rapat yang akan di laksanakan dalam waktu dekat untuk pembatalan dan penolakan masyarakat desa mulawari dengan pengembang serta pengelola penguburan Islam pujakesuma di desa mulawari.
Dari daftar hadir yang di tandatangani, sebayak 157 orang masyarakat desa mulawari menolak keras didirikannya pemakaman Islam pujakesuma di desa mulawari. Dan tetap akan ikut peduli dengan desa mulawari berdasarkan keputusan rapat dan musyawarah desa tanggal 13-02-2022 pukul 20.00 wib. (Sa'ali zebua)
No comments:
Post a Comment