GUNUNGSITOLI (Topsumut.Co) -Diduga telah terjadinya dugaan korupsi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2021, Masyarakat Desa Lasara Sowu mendesak Walikota Gunungsitoli melalui Inspektorat untuk melakukan mengaudit.
Hal itu terungkap dalam laporan masyarakat desa Lasara Sowu pada tanggal 13 Juni 2022 dan Surat pemberitahuan Pemerintah Kecamatan Gunungsitoli Utara pada tanggal 07 Juni 2022 yang ditujukan Kepada Walikota Gunungsitoli.
Ketika diwawancarai via seluler, Ketua BPD Lasara Sowu (Arotani Ziliwu) Membenarkan terkait laporan tersebut dan menilai Pemerintah Desa Lasara Sowu tidak transparan dalam mengelola APBDes Tahun Anggaran 2021 khususnya dalam pengadaan bibit ikan lele.
Arotani memberitahu dalam pengadaan bibit ikan lele senilai Rp. 394 Juta yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Lasara Sowu diduga tidak tepat sasaran dan diduga tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 8 Tahun 2017.
Tidak hanya itu, adanya pembangunan fisik yang dilakukan tanpa adanya pembahasan atau musyawarah.
Sebagai wujud transparansi publik, Bahkan hingga detik ini, BPD Lasara Sowu belum menerima dokumen APBDes Tahun 2021 dari Kepala Desa.
Dia berharap kiranya Walikota Gunungsitoli dapat memberikan keadilan dengan mengaudit APBDes Lasara Sowu demi terciptanya transparansi dan kepastian hukum ditengah-tengah masyarakat.
"Kami selaku BPD (Perwakilan Masyarakat Desa) telah berulang kali mempertanyakan masalah ini kepada Aparatur Desa, Namun selurunya termasuk Kepala Desa terkesan bungkam", Ucap Arotani dengan Nada kesal.
"Demi transparansi kami harap Bapak Walikota merespon laporan kami untuk segera melakukan audit. Untuk diketahui bahwa pihak Kejaksaan juga tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi ini", Tambahnya
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Lasara Sowu (Duhuaro JA Ziliwu) belum memberi tanggapan walau telah berulang kali dihubungi wartawan via seluler dan WhatsApp. (Cobra)
No comments:
Post a Comment