Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Dairi Hadiri Seminar Budaya Pakpak Dan Pelatihan Mersinabul

Saturday, July 2, 2022 | 6:29 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-02T13:29:43Z


DAIRI   (Topsumut.Co)  -  Di tengah gempuran perubahan modenisasi dan digitalisasi, tanpa memiliki dan mempertahankan dasar budaya leluhur identitas dan adat istiadat yang diajarkan nenek moyang kita, maka kita akan tersesat kehilangan jati diri sebagai sebuah bangsa. 


Untuk itu, sebagai insan modern kita dituntut selalu harus terbuka pada perkembangan termasuk budaya lain sehingga menumbuhkan saling menghargai sehingga menghasilkan budaya baru yang positif namun tidak bertentangan dengan budaya leluhur bangsa. 


Hal demikian dikatakan, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu pada pembukaan acara seminar budaya Pakpak dan pelatihan mersinabul yang dilaksanakan  Persatuan Marga Maha Berru, Dekket Berre-Berrena Se – Indonesia Jumat  kemaren (1/7/2022)  di Aula Taman Wisata Iman Sitinjo Dairi.



Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa Ia sangat senang dan mendukung pelaksanaan seminar budaya Pakpak dan Pelatihan Mersinabul yang digelar oleh Persatuan Marga Maha Berru, Dekket Berre-Berrena Se – Indonesia. 


"Program ini penting karena akan mempertahankan budaya luhur, identitas, adat istiadat dan kearifan lokal kita. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Persatuan Marga Maha melalui kerja keras panitia pelaksana sehingga terselenggaranya kegiatan yang sangat baik," ujarnya. 


Selanjutnya Ia mengatakan bahwa  kegiatan seminar budaya dan pelatihan mersinabul tersebut  merupakan bentuk kegiatan pertama yang diselenggarakan oleh persatuan marga Maha. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh dan referensi bagi organisasi-organisasi lainnya khususnya yang berkaitan dengan budaya untuk melaksanakan kegiatan serupa.


“Generasi kita boleh mengglobal, boleh berkarya apa saja, tetapi juga harus mengingat jati dirinya. Sehingga kita pantas mengapresiasi apa yang sudah marga Maha adakan hari ini, merupakan terobosan yang menjawab permasalahan budaya di tengah-tengah masyarakat kita," katanya. 


Ia juga menambahkan, para  orangtua-orangtua kita parsinabul merupakan pahlawan nyata hingga hari ini dalam menjaga eksistensi budaya. 


"Saya mengajak kita seluruh hadirin untuk dapat menyusun sebuah konsep, sehingga tokoh-tokoh parsinabul ini, baik itu Pakpak, Toba maupun Karo dapat memperoleh semacam insentif. Sehingga tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat tetapi juga penghargaan dari pemerintah," katanya. 



Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Marga Maha Berru, Dekket Berre Berrena Se- Indonesia Selamat Bahagia Maha mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan budaya Pakpak terkhusus di era globalisasi yang saat ini berpeluang menggerus budaya leluhur Pakpak. 


Dikatakannya konsep pelaksanaan kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh keresahan para tokoh-tokoh adat khususnya Marga Maha akan generasi muda lupa akan jati dirinya, dan melahirkan penerus para tokoh persinabul.   ( Nining ).

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update