Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wabah Virus Corona Hantui Pulau Nias, LSM Gempita Desak Bandara dan Pelabuhan Ditutup Sementata

Thursday, March 26, 2020 | 11:16 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-26T18:24:04Z

          Ketua DPW LSM Gempita Kep Nias  
                     Sabarman Zalukhu




GUNUNGSITOLI  (Topsumut.co)
Wabah Virus corona (Covid-19) kian menghantui masyarakat Pulau Nias, pasalnya ODP (Orang Dalam Pemantauan) sudah mencapai 621 orang, jumlah ini akan makin bertambah, dengan masuknya masyarakat dari luar daerah menuju ke Nias. Ke khawatiran ini mengundang reaksi sejumlah pihak, berbagai desakan disampaikan kepada pemerintah agar segera menutup pintu masuk Pulau Nias, dalam hal ini Bandar Udara Binaka, Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Pelabuhan Roro Gunungsitoli Idanoi, Pelabuhan Teluk Dalam dan sejumlah pelabuhan lainnya yang ada diwilayah Kepulauan Nias.

Sabarman Zalukhu (Ketua DPW LSM Gempita Kepulauan Nias) menyikapi wabah virus corona ini mengatakan, kita meminta kepada pemerintah Kabupaten Kota se Kepulauan Nias agar segera mengambil langkah kongkrit dalam mengatasi hal ini, ODP itu makin bertambah, hal ini dikarenakan pintu masuk ke Nias masih terbuka bagi siapa saja, sementara kita di Pulau Nias belum memiliki alat yang memadai untuk mendeteksi virus ini, jadi keadaan  cukup beresiko bagi warga kita di kepulauan Nias, dan satu-satunya cara untuk menghindari penyebaran covid-19 yaitu dengan  menutup semua pintu masuk untuk  sementara waktu.

"Kita minta kepada para kepala daerah se Pulau Nias agar segera mengambil sikap dan tindakan sebelum masalah ini menjadi masalah besar bagi warga kita yang ada di kepulauan nias, seiring bertambahnya waktu, semakin hari semakin bertambah jumlah ODP, ini terlalu beresiko bagi kita semua, karena pulau nias belum memiliki alat yang memadai untuk itu, "jelasnya.

Meskipun demikian, penutupan ini kalau bisa dilakukan secara terbatas, yang artinya hanya kapal pembawa bahan pokok yang diperbolehkan bersandar di dermaga  Pelabuhan Laut Gunungsitoli atau pelabuhan lainnya, dengan tidak mengangkut penumpang atau orang, untuk meminimalisir resiko penyebaran.

"Kita minta itu bersifat terbatas, yakni dengan tidak mengizinkan pelabuhan gunungsitoli atau pelabuhan lainnya yang ada di Pulau Nias mengangkut penumpang atau orang, hanya kapal pembawa bahan pokok saja, ini untuk meminimalisir, saya yakin dengan di berlakukannya penutupan pintu masuk, maka langkah pemerintah di kepulauan Nias sudah tepat, "usul Sabarman.

Selain itu, kita juga mengharapkan agar Pemerintah Kota Gunungsitoli dapat mempertimbangkan untuk menutup Bandara Udara Binaka Gunungsitoli sementara waktu. Ini untuk melindungi Pulau Nias dari wabah Covid-19, " termasuk pelabuhan laut, kita juga mengharapkan agar Pemerintah Kota Gunungsitoli dapat mempertimbangkan untuk menutup Bandara Udara Binaka Gunungsitoli sementara waktu. Ini untuk melindungi Pulau Nias dari wabah Covid-19," pintanya.

Kita juga mendesak agar pemerintah pusat dan provinsi segera menetapkan RSUD Gunungsitoli ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19, dan segera mendistribusikan peralatan medis, rapid tes, obat dan APD (Alat Pelindung Diri) dalam waktu cepat.

"Kita desak agar RSUD Gunungsitoli segera ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan dan segera melengkapi semua sarana untuk menghadapi virus corona ini, "sebutnya mengakhiri.


(Yas Gul/Koer Zend)


×
Berita Terbaru Update