Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Resah Adanya Aktifitas Penambangan Emas Illegal Di Aliran Sungai Batang Natal

Wednesday, March 18, 2020 | 5:33 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-18T12:33:00Z


MADINA (Topsumut.co)
Pengusaha tambang emas illegal dari Sumatra barat merusak sungai Batang Natal, tepatnya di Desa Ampung Siala kecamatan Batang Natal dengan melakukan penambangan emas ilegal yang menggunakan Exavator (beko) untuk mengeruk material emas dasar dasar aliran sungai.


Kegiatan penambangan illegal ini diketahui dilakukan oleh salah seorang pengusaha asal Sumatera Barat. Penambangan ilegal ini sengaja memindahkan aliran sungai Batang Natal guna mempermudah mendapatkan material yang mengandung biji emas, tanpa mengindahkan kerusakan alam atau pendangkalan sungai Batang Natal.

Dari pantauan Topsumut.co di lapangan pada hari, Minggu, 15/03/2020 pengusaha tambang emas illegal ini dengan jelas menggunakan sebanyak 3 Unit alat berat Exavator (beko) untuk mengeruk material didasar sungai, dari pengerukan itu, ditaksir pengusaha mampu memperoleh atau mendapatkan emas mencapai 1kg selama 24 jam kerja.

Akibat maraknya penambangan ilegal di kecamatan Batang Natal, mendapatkan sorotan dan meresahkan warga setempat, menurut keterangan masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya saat di lokasi pertambangan, mengatakan," pengusaha tambang emas dari sumatera barat ini, tidak mempekerjakan warga daerah setempat, seluruh karyawan yang bekerja di tambang ilegal ini semua berasal dari Sumbar," ujar warga tersebut pada  media Topsumut.co.

Lanjutnya,"hanya saja pembagian hasil tambang ini sebagian ada yang dibagi pada tokoh tokoh di desa Ampung Siala ini dan mesjid," kata warga yang tidak mau disebut namanya.

Penambangan illegal ini, berlangsung di kerjakan  hingga saat ini, diduga dibekap oleh salah satu pengusaha di desa Ampung Siala berinisial NSR, hal ini diketahui Tim Topsumut yang melaksanakan Investigasi ke lokasi, saat dilokasi tim dipanggil oleh seseorang yang tidak dikenal, dan mengatakan  agar menjumpai dirinya di gudang.

Namun ketika Tim ingin menemui NSR di gudangnya, tim di hampiri oleh salah seorang oknum jurnalis media lokal dan oknum ketua salah satu LSM. Ketua LSM yang juga jurnalis salah satu media lokal berinisial TPK mengatakan kepada tim media Topsumut " saya berharap kepada rekan-reakan kita saling menghargai agar jangan sampai persoalan Tambang ilegal ini diberitakan di Media, " oleh tim Topsumut menirukan perkataan oknum ketua LSM inisial TPK.

Ia  juga menjelaskan, jika pekerja dalam tambang ini adalah masyarakat Ampung Siala yang tidak mempunyai pekerjaan, diakibatkan rendahnya harga karet kata oknum ketua LSM dan berharap persoalan ini jangan sampai naik di pemberitaan," harap oknum ketua LSM itu.

Diberitahukan akibat marak penambangan illegal di Kecamatan Batang Natal telah merusak fungsi dan ekosistem yang ada di aliran sungai tersebut, untuk itu,diharapkan kepada penegak hukum yang ada di Kabupaten Mandailing Natal segera menindak tegas oknum pelaku penambangan ilegal.


( M Rusdi batubara )
×
Berita Terbaru Update