GUNUNGSITOLI (Topsumut.co)
Pemerintah Kota Gunungsitoli Akan menyalurkan Bantuan langsung tunai kepada 9800 Kepala Keluarga (KK) di tiap Kelurahan dan Desa.
Hal itu disampaikan Walikota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua, Saat menggelar konfrensi pers di aula resto kaliki, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Senin (4/5/2020) siang
"Daerah kita sudah ditetapkan oleh Kementerian dengan jumlah penerimaan bantuan langsung tunai adalah sebanyak 9800 Kepala keluarga", Katanya
Lakhomizaro memberitahu bahwa untuk wilayah Desa sebanyak 4000 Kepala Keluarga akan menerima bantuan tersebut dengan potongan dari Alokasi Dana Desa Sesuai anjuran Kementerian.
Dari 11 Ribu Kepala Keluarga yang di usulkan sebelumnya, Kementerian hanya menyetujui 9800 Kepala Keluarga untuk wilayah Kota Gunungsitoli.
"Saya sudah bicara dengan Staf Ahli Menteri Sosial agar kiranya kuota penerima bantuan BLT ditambah. Saya perintahkan Kepala Dinas Sosial agar kembali mengirim data tersebut ke pusat", Ujarnya
Bantuan ini nantinya, lanjut Walikota, Diberikan kepada orang yang selama ini kurang mampu yang tidak menerima Bantuan PKH, atau Orang Miskin Baru.
"Orang yang menerima Bantuan PKH dan Bantuan Kartu Sembako tidak diperkenankan menerima bantuan BLT. Bahkan PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Aparatur Desa juga dilarang menerima bantuan BLT. Kalau ada yang ketahuan menerima, segera laporkan dan akan kami beri sangsi berat", Tegasnya
Untuk mengantisipasi adanya keterbatasan penerimaan bantuan BLT akibat berbagai kesalahan sistem, Pemerintah Kota Gunungsitoli telah menganggarkan dana Rp 1,8 Miliar dari Anggaran Daerah.
"Dana ini nanti diperuntukkan bagi warga yang tidak tercover atau terdata dalam bantuan BLT atau Bantuan PKH. Intinya, tidak ada warga kurang mampu di Kota Gunungsitoli yang tidak menerima bantuan", Terang Walikota.
(Yas Gul/H/ R)
