Ketua Umum Garda Peduli Indonesia, Frisdarwin Silalahi, foto: www.Topsumut.co
MEDAN (Topsumut.co) Ketua Garda Peduli Indonesia (GPI), Frisdarwin Silalahi meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan transparan dalam penyaluran bansos sembako dan dana tunai kepada masyarakat yang menerima akibat dampak covid -19.
Hal ini diungkapkan ketua GPI, Frisdarwin Silalahi kepada Topsumut.co, Jumat (15/05/2020) di kantornya Jalan Sipirok Medan. Ia mengatakan agar bansos yang merupakan hak masyarakat tepat sasaran dan benar - benar kepada penerima yang membutuhkan.
Pasalnya, di Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan diduga tertutup kepada masyarakat informasi yang menerima bantuan sosial dan dana tunai yang disalurkan oleh Pemko Medan.
Sementara, Pemerintah menerapkan agar nama-nama penerima serta menempelkan daftar penerima bansos sembako dan dana tunai di kantor-kantor kelurahan dan desa. Dengan demikian, masyarakat bisa mengakses dan mengetahui siapa saja penerima bansos.
"Di Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan tidak transparan kepada publik, baik masyarakat. Pada hal Team GPI sudah menyurati dan mendatangi beberapa kali Kepala Lurahnya, tapi selalu banyak alasan yang diterima Team GPI," kata Frisdarwin.
Untuk itu, berharap agar Plt Wali Kota Medan lebih transparan kepada publik. Begitu juga, masalah jajarannya di Kelurahan. Karena namanya bansos atau dana tunai harus masyarakat tau apakah tepat sasaran atau tidak, terangnya.
(Ones)
