GUNUNGSITOLI (Topsumut.co)
Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Gunungsitoli menegaskan bahwa pihaknya enggan menanggapi terkait viralnya informasi dijejaring sosial yang menyebut adanya dugaan pencatutan logo partai pada spanduk milik salah satu pasangan yang memploklamirkan dirinya sebagai bakal calon kepala daerah.
"Kami Partai Demokrat tidak mau menanggapinya. Setelah kami meneliti berbagai spanduk yang menyebar di Kota Gunungsitoli, Kami pastikan bahwa logo yang ada di spanduk itu tidak bisa di klaim sebagai logo milik Partai Demokrat. Karena kabur, diduga mirip tapi tidak sama", Ucap Ketua DPC Partai Demokrat Kota Gunungsitoli (Herman Jaya Harefa) melalui press rilis yang diterima wartawan via whatsapp. Minggu (14/6/2020) malam
Herman Jaya menerangkan bahwa benar pasangan (Drs. Martinus Lase - Hadirat Sanotona Gea, SE), Pasangan (Ir. Lakhomizaro Zebua - Sowaa Laoli, SE) dan Pasangan (Damili. R. Gea - Dermawati Harefa) merupakan pasangan yang di usulkan oleh DPC Partai Demokrat dan juga di usulkan oleh DPD Provinsi Partai Demokrat ke DPP Pusat Partai demokrat.
"Namun belum ada keputusan resmi dari DPP atas usulan itu", Katanya
Mencermati berbagai tag-line (Lanjut Herman Jaya) di spanduk yang bertebaran di seputaran Kota Gunungsitoli, Menurut pihaknya bahwa itu hanya karya seni komunitas tertentu.
Tidak ada hal yang harus di permasalahan disana dan tidak ada hujatan serta juga tidak ada makian yang di tujukan kepada siapapun, Bahkan tidak ada kalimat kampanye dalamnya.
Kiranya diharapkan semua pihak untuk tidak menanggapi serius spanduk-spanduk tersebut.
Tidak hanya itu, Partai Demokrat juga menghimbau semua elemen masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif di Kota Gunungsitoli.
"Karena saya kira itu hanya ekspresi setiap warga negara dalam menyampaikan pendapat dan hak tersebut melekat kepada setiap individu, dan lindungi oleh undang-undang", Ujar Herman Jaya
"Kita berkewajiban untuk menjaga kota kita, tetap aman dan damai menjelang pilkada nantinya", Harapnya
(Cobra)
