Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Soal Pembakaran Bendera, PDIP Nias Desak Polisi Tangkap Pelaku.

Thursday, June 25, 2020 | 2:59 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-25T09:59:54Z


NIAS (Topsumut.Co)
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Mendesak aparat kepolisian untuk segera memproses hukum pelaku pembakaran bendera PDIP.

"Bendera itu adalah simbol partai kami. Kami mengecam aksi pembakaran tersebut", Ucap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nias yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nias (Sabayuti Gulo), Kepada wartawan melalui telepon seluler. Kamis (25/6/2020) sore

Sabayuti menilai bahwa tindakan pembakaran bendera tersebut diduga melanggar hukum dan sudah mencederai perasaan kader PDI-P diseluruh indonesia, termasuk di Kabupaten Nias.

PDIP Kabupaten Nias (lanjut dia) menyerahkan sepenuhnya proses hukum itu kepada pihak Kepolisian, baik itu pengungkapan motif pelaku dan penangkapan pelaku.

"Atasnama Pengurus PDI-P Kabupaten Nias, kami mendukung sepenuhnya penyidik untuk menuntaskan ini", Katanya

Dia juga merasa heran dengan oknum yang terlibat demonstrasi pada Rabu, 24 Juni 2020 kemarin, Hingga berujung pada pembakaran terhadap bendera Partainya.

Tidak hanya itu (lanjut dia) Dalam aksi demo tersebut terungkap adanya teriakan tudingan PKI oleh sebagian oknum massa. Kamis (25/6).

"Pertanyaan kita, Bendera PKI itu yang mereka bawa sendiri dan mereka pula yang teriak PKI. Jadi kita bisa simpulkan sendiri bahwa siapa PKI yang sebenarnya", Ungkapnya

"Tapi yang pasti pembakaran bendera PDI Perjuangan itu tindakan yang tidak senonoh. Namun karena kami taat hukum, makanya kami mendesak Kepolisian mengungkap tuntas kasus ini", Pungkas Sabayuti.

Sebelumnya, beredar video demonstrasi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Kompleks MPR/DP, pada Rabu, 24 Juni 2020 kemarin.

Dalam aksi demonstrasi itu terekam kejadian sejumlah demonstran membakar bendera, dan salah satunya yakni bendera milik PDI Perjuangan.

(Cobra/R)
×
Berita Terbaru Update