DAIRI (Topsumut.co) - Bupati Dairi, Dr.Eddy Kelleng Ate Berutu pimpin rapat terbatas mengenai maraknya kegiatan perambahan hutan Lae Pondom dan Dolok Tolong, Sabtu( 05/06/2021) di Ruang Rapat Bupati Dairi.
Turut hadir pada rapat tersebut Kapolres Dairi, AKBP. Ferio Sano Ginting, SIK.MH, Dandim 02/06/Dairi Letkol Arm. adietya Y.Nurtonon SH,Kadis Lingkungan Hidup Amper Nainggolan, Camat Sumbul dan Camat Silahisabungan.
Bupati Dairi, Dr.Eddy Kelleng Ate Berutu mengatakan bahwa lokadi perambahan Lae Pondom dan Dolok Tolong merupakan sumber air minum dan peindingan bagi Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, untuk itu hal ini sangat perlu untuk dilakukan tindakan.
" Saya sudah perintahkan OPD terkait untuk melakukan tinjauan lapangan yang melibatkan UPT.KPH XV Kabanjahe, Dinas Kehutanan Provsu dan Forkopimcam Kecamatan Silahisabungan dan Kecamatan Sumbuk dan sudah melakukan pengecekan ke lapangan ", ujar Bupati Dairi.
Lebih lanjut Dr Eddy Berutu juga mengatakan telah menyurati Gubsubysng tertuang dalam surat Bupati Dairi No.660/3291 untuk menyampaikan rasa keprihatinan akibat terjadinya perambahan kawasan hutan di Kabupaten Dairi khususnya daerah tangkapan air Danau Toba, serta berharap Gubsu dapat mendorong OPD terkait untuk lebih serius melakukan pengawasan terhadap kawasan hutan yang berada di wilayah Kabupaten Dairi.
Sementara itu, Kapolres Dairi bersama dengan Dandim 02/06/Dairi menyampaikan akan segera dilakukan tinjauan lapangan yang melibatkan unsur Forkopimda serta akan diambil tindakan yang tegas kepada para perambah.
"Demi kelestraian kawasan hutan, khususnya daerah tangkapan air ,Danau Toba dimana harus sangat perlu dipertahankan untuk menjaga debit air Danau Toba yang setiap tahunnya semakin berkurang dan mencegah terjadinya bencana alam seperti yang telah terjadi di beberapa wilayah akibat perambahan kawasan hutan, kami akan lakukan tindakan tegas kepada para perambah ", ujar Kapolres Dairi.
( Nining ).
No comments:
Post a Comment