NIAS UTARA (Topsumut.co) - Mana mungkin sebuah bangunan dibangun tanpa ada pondasi ? Demikian dikatakan Herman Lahagu yang mengaku sebagai konsultan pada pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) di SMKN 2 Lotu tersebut ketika dikonfirmasi oleh awak media Topsumut.co via selular, Selasa (12/10/21).
Dalam percakapan, Herman Lahagu mengatakan " bagaimana mungkin sebuah bangunan didirikan tanpa pondasi? Barangkali anda hanya dapat informasi dan tidak melihat langsung dilapangan ", ujar Herman kepada awak media.
Dilanjutkan, " saya sebagai konsultan selalu mengawasi pekerjaan itu" terangnya.
Usai percakapan, dokumen berupa foto bangunan yang sudah diabadikan awak media, di kirim kepada Herman, lalu Herman membalas via whatsapp " Titip pesan buat abang2 sekalian sebelum memberikan pernyataan tolong di pelajarin terlebih dahulu struktur sebuah bangunan.
Jenis2 strukturnya apa, strukturnya apa aja biar lengkap pak terimakasih, kalo mau ngopi di lapangan sekalian sharing2 jenis struktur bangunan kita siap". Balas Herman usai terima kiriman foto bangunan.
Anehnya, ditempat terpisah ketika dikonfirmasi kepada La'ia yang mengaku sebagai pelaksana kegiatan, La'ia mengatakan bahwa untuk pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) tidak pakai pondasi.
" tidak ada dalam gambar atau bestek pemasangan pondasi, tapi sistemnya adalah dengan memasang tapak gajah, lalu di cor pakai sumbu, dan langsung pasang balok sloof " jelas La'ia sembari menunjukan gambar bestek bangunan.
Menanggapi hal tersebut, Syukurman Zega selaku pemuda setempat, saat diwawancara awak media dikediamannya, Selasa (12/10/21), mengatakan " kita sebagai warga negara Indonesia terlebih sebagai keluarga penghibah tanah dan pemuda setempat, perlu kita syukuri dengan adanya tambahan bangunan sekolah kita ini, namun perlu juga saya tegaskan kalau pihak perusahaan atau pemborong mengurangi volume sesuai bestek atau perencanaan awal dengan tujuan mencari tambahan keuntungan di atas keuntungan lagi, itu bukan lagi hanya pemborong, tapi juga pembohong.
Karna secara pribadi juga setelah saya amati, saya heran kalau bangunan ini tidak memakai balok pondasi, dan terlihat balok sloofnya tampak gantung dan tidak menyentuh tanah, dalam hati saya mungkin ini model baru", ujar Syukurman sembari melempar senyum.
Ditambahnya, tapi perlu diingat saya titip pesan kepada pemborong, tolong kerjakanlah sesuai dengan perencanaan awal, tegasnya.
Dari pantauan awak media dan juga pengakuan La'ia, hingga bangunan tersebut sudah berdiri, pihak PPK dan PPTK dari disdik provinsi belum pernah turun ke lapangan. (Bung_zega)
No comments:
Post a Comment